Cari Uang di YouTube Makin Berat

Cari Uang di YouTube Makin Berat

Mencari pendapatan atau uang di situs berbagi video YouTube bakal makin susah. Pasalnya, YouTube baru saja memperketat aturan seputar pemasangan iklan di video. Dalam aturan tersebut, sebuah akun baru diperbolehkan mengikuti program pemasangan iklan setelah mendapatkan jumlah view sebanyak 10.000 di channel pembuat video.

Akun yang tidak berhasil mendapatkan jumlah view tersebut tidak akan bisa memasang iklan. Jika ada iklan, YouTube bisa saja langsung bertindak menurunkan iklan tersebut.

“Dalam beberapa pekan kami akan mengadakan proses peninjauan untuk kreator yang mendaftar ke YouTube Partner Program. Setelah kreator itu mencapai 10.000 view di salurannya (channel), maka kami akan meninjau kesesuaian kegiatan mereka dengan kebijakan kami,” ujar Vice President of Product Management YouTube, Ariel Bardin.

“Jika semuanya terlihat bagus, maka kami akan masukan saluran tersebut ke YouTube Partner Program dan mulai memasang iklan di video mereka,” imbuhnya.

Sekitar lima tahun lalu, YouTube membebaskan bagi siapapun untuk bergabung menjadi partner. Para kreator video yang tergabung sebagai partner bisa memanfaatkan fitur monetisasi di YouTube.

Program monetisasi ini mengizinkan YouTube untuk memasang iklan di tiap video partner. Sebagai kompensasinya, partner bisa mendapatkan uang dari iklan tersebut.

Sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Verge, Jumat (7/4/2017), kebebasan mengunggah dan memasang iklan yang diterapkan lima tahun lalu telah membantu YouTube tumbuh jadi platform video web terbesar. Tapi metode ini sebenarnya memiliki masalah.

Masalah yang dimaksud adalah banyaknya orang yang membuat akun, lalu mengunggah berbagai konten "curian" atau hasil comot dari partner lain. Konten yang dicuri adakalanya berasal dari label rekaman besar, studio film, atau karya kreator YouTube populer.

Dengan menerapkan syarat baru dalam hal pemasangan iklan, YouTube berharap bisa mengantisipasi masalah pencurian konten tersebut.

Syarat 10.000 view diharap bisa memberi waktu untuk perusahaan mencari informasi mengenai saluran yang mengunggah konten. Di sisi lain syarat tersebut dianggap masih mudah tercapai sehingga tidak membuat kreator independen jadi malas bergabung dan membuat video. (ckp)

Halaman :

Berita Lainnya

Index