PEKANBARU - Belum hilang diingatan, soal kasus Pungli di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), wajah Pemerintahan Kota (Pemko) Pekanbaru kembali tercoreng. Sebab Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Provinsi Riau mengamankan empat Tenaga Harian Lepas (THL) di Dinas PU kemarin.
Bahkan Polda Riau telah menetapkan tiga orang tersangka atas dugaan pungli izin jasa kontruksi. Hal ini sangat disayangkan Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger.
Bahkan Edwar Sanger merasa gagal. Sebab selama dirinya memegang amanah walikota, praktek pungutan liar (pungli) masih saja terjadi. “Kita prihatin. Saya sudah dari dulu sejak Plt (Walikota) lagi. Jangan ada lagi pungutan di luar konteks. Dulu Disdukcapil, sekarang ini. Saya merasa gagal,” katanya.
Untuk itu Edwar meminta seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Pekanbaru untuk menjaga integritas berantas korupsi. “Mari kita perbaiki integritas. Kita himbau OPD lain yang berhubungan masyarakat jaga integritas,” pesannya.
Tentang sudah ditetapkannya beberapa tersangka, Edwar menyerahkan sepenuhnya ke aparat hukum. “Ini kita prihatin, THL lagi. Kita hormati saja proses hukum. Perkembangan seperti apa,” jelasnya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya Tim Saber Pungli Riau membongkar Praktek pungli di Dinas PU Pekanbaru. Bahkan Praktek tersebut ternyata sudah berlangsung sejak 2016 lalu. Turut diamankan uang senilai Rp 10,4 juta sebagai barang bukti dalam operasi tangkap tangan (OTT), Senin sore (09/04/2017). (bpc)
.jpeg)
