Dikabarkan SPBU Tidak Peduli, Ini Kata SU

Dikabarkan SPBU Tidak Peduli, Ini Kata SU
SU saat berbincang dengan awak media

HARIANRIAU.CO INDRAGIRI HILIR - Pihak Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Nomor 14.292.643 di Jalan Gerilya Parit 4, Kelurahan Tembilahan Barat, Kecamatan Tembilahan Hulu yang terbakar pada Kamis (18/2/2016) lalu membantah bahwa pihaknya tidak peduli dengan korban kebakaran SPBU Mariunita. 

"Saat kejadian saya sedang berada di Mekkah. Saya pulang dari Mekkah saya langsung melihat korban," sebut H Syamsuddin Uti kepada awak media. Selasa (1/3/2016) usai Tabligh Akbar di Mapolres Inhil.

Dia mengatakan, bahwa pihaknya dikabarkan tidak peduli dengan korban itu tidak benar. Karena, kata Dia, yang mengantar korban ke RSUD Puri Husada adalah orang SPBU.

"Itu tidak benar, yang mengantar ke rumah sakit saja kami dan membiayai pengobatan juga kami. Itu (korban, red) masih keluarga juga, orang lain saja kami bantu, apalagi keluarga," tutur pria yang akrab disapa SU ini.

Selain itu, Dia juga menuturkan bahwa hari ini SPBU yang terbakar akan kembali dibangun. "Hari ini kita bangun, tukangnya sudah datang," tukasnya.

Dikuti dari detikriau.org, Suami Mariunita, Muslim Batu Bara (27) korban kebakaran di SPBU parit 4 Tembilahan Hulu kemarin mengaku jengkel dengan pemilik SPBU karena tidak ada perhatian sedikitpun terhadap istrinya. Bagaimana tidak, jangankan memberikan santunan, menjenguk ke rumah sakit saja-pun enggan.

“Sepertinya pemilik SPBU lebih mementingkan harta bendanya yang terbakar dari pada nyawa pelanggannya,” kata Muslim. Jum’at (19/2/2016).

Bahkan sejauh pengetahuannya, disaat api mulai membara, seluruh petugas setempat sibuk memadamkan api di Pompa BBM. Sedangkan kondisi istrinya, api membara tebal di sekujur badan dan berusaha memadamkan sendiri.

“Saat kejadian tidak ada seorangpun petugas SPBU yang berupaya membantu memadamkan api yang membakar tubuh istri saya, ia berupaya memadamkan sendiri dengan cara berlari menuju kamar mandi. dari situ saja sudah tidak ada perhatian terhadap keselamatan nyawa pelanggan,” kesalnya.

Terkait dugaan akibat munculnya api dari sepeda motor akibat mesin tidak dimatikan, Muslim menegaskan bahwa itu wewenang dan tanggung jawab petugas SPBU untuk meminta pelanggannya mematikan mesin kendaraan. Dengan begitu, ada antisipasi bagi pelanggan SPBU. (Ragil)

Halaman :

Berita Lainnya

Index