Selain Solop, Makam Tuan Guru Sapat Juga Jadi Primadona Wisatawan

Selain Solop, Makam Tuan Guru Sapat Juga Jadi Primadona Wisatawan
HM Wardan saat mengunnjungi Pantai Solop

INDRAGIRI HILIR - Tidak hanya terkenal dengan tanaman kelapanya, di Inhil juga terdapat beberapa tempat wisata yang layak untuk dikunjungi. Seperti Pantai Solop, Makam Tuan Guru Syech Abdurrahman Siddiq Al Banjari di Sapat, Air Terjun 86 dan Air Terjun Tembulun Rusa.

Namun demikian, dari beberapa tempat itu, hanya dua tempat yang paling banyak pengunjungnya selama tahun 2016, yaitu Pantai Solop dan Makam Tuan Guru Syech Abdurrahman Siddiq Al Banjari di Sapat.

Seperti yang dikatakan Bupati Inhil, HM Wardan, dari dua tempat itu, terdapat sebanyak 38.815 orang yang berkunjung ke sana, dengan rincian Pantai Solop sebanyak 18.947 orang dan Makam Tuan Guru Syech Abdurrahman Siddiq Al Banjari sebanyak 19.868 orang.

''Dari dua tujuan wisata tersebut terdapat peningkatan kunjungan yang signifikan dari tahun 2015 sebanyak 2.890 orang, sedangkan tahun 2016 sebanyak 38.815 orang, dengan persentase 1.243,08,'' tukas HM Wardan.

Untuk diketahui Pantai Solop adalah pantai pasir putih yang terletak di Pulau Cawan, Kecamatan Mandah. Berbeda dengan pantai lainnya yang terdiri pasir dan batu-batuan, untuk Pantai Solop pasirnya merupakan pasir dari hasil fosil hewan laut seperti kerang-kerangan, siput dan sejenisnya yang dikenal dengan nama pasir sersah.

Sementara itu, Makam Tuan Guru Syech Abdurrahman Siddiq Al Banjari terletak di Parit Hidayat Sapat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra).

Mukhti Kerajaan Indragiri itu banyak memiliki murid yang berasal dari Negeri Malaysia, Singapura dan daerah Kalimantan, Jambi, Palembang dan sebagainya. P2Tuan Guru meninggal pada tanggal 10 Maret 1939, makamnya sampai sekarang masih banyak didatangi penziarah lokal dan wisatawan dari Negara Malaysia.

Komplek Peninggalan Tuan Guru ini berupa Cangkup Makam, Mesjid yang didirikan pada abad ke-19 dan rumah peristirahatan. Selain itu obyek wisata sejarah lainnya yaitu: Makam dan Benteng Panglima Besar Tengku Sulung, Makam Keramat di Kota Baru serta Rumah Kuning Peninggalan Belanda di kawasan Tanjung sebelah barat Kota Guntung dan sebagainya. (grc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index