Dewan Kembali Kritisi Persoalan Banjir di Pekanbaru

Dewan Kembali Kritisi Persoalan Banjir di Pekanbaru

PEKANBARU - Kalangan legislatif di DPRD Kota Pekanbaru kembali mengkritisi persoalan banjir yang rutin terjadi di Kota Pekanbaru.

Seperti yang terjadi Selasa (18/4/2017) pagi, beberapa ruas jalan di Pekanbaru seperti kawasan Panam, Hangtuah, Bukit Raya terlihat dipenuhi genangan banjir akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur. Bahkan beberapa kendaraan mengalami mati mesin atau mogok akibat nekad menerobos banjir.

Atas kondisi ini, Dewan menilai salah satu penyebabnya yaitu, sistem drainase atau pembuangan air ke anak-anak sungai tidak berjalan bagus sehingga hujan sebentar langsung banjir.

"Kita lihat penyebabnya banjir ini karena drainase yang tidak bagus, seperti kawasan hangtuah misalnya, disana ada dua titik banjir sementara air tidak bisa mengalir dengan baik menuju anak sungai karena tidak ada parit pembuangan, makanya kita minta entah itu Pemrov atau Pemko segera memprioritaskan untuk pembuatan parit itu," ungkap H Marlis Khasim, anggota DPRD Kota Pekanbaru, Selasa (18/4/2017).

Selain persoalan drainase, sekretaris Fraksi PKB ini juga menilai pemberian izin bangunan oleh pemerintah kota Pekanbaru juga kurang jelas.

"Perencanaan dan pemberian izin bangunan harus jelas, ini nggak sudah memberikan izin mendirikan bangunan tapi parit atau sumur resapannya tidak ada, belum lagi soal penimbunan pemilik ruko, masak penimbunannya lebih tinggi dari badan jalan, kalau hujan yang dibawah banjirlah," cetus Marlis.

Disamping itu, Marlis juga berharap peran serta masyarakat, camat untuk intens memberi laporan kepada Pemko terkait kawasan yang saat ini rawan banjir.

"Camat juga harus memberikan laporan pemko mana saja kawasan yang saat ini rawan banjir, biar segera ditindaklanjuti, solusinya seperti apa, kalau soal anggaran saya rasa tidak ada masalah, mau besar mau kecil pemerintah harus memprioritaskan," pungkasnya. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index