Pengamat Nilai Pengguna Internet Di Pedesaan Masih Minim

Pengamat Nilai Pengguna Internet Di Pedesaan Masih Minim

PEKANBARU -  Pengamat IT Hisam Setiawan menyebutkan bahwa pengguna internet pedesaan di Provinsi Riau masih sangat minim hal ini karena banyaknya masyarakat yang tidak paham bahkan menilai internet belum penting hingga tidak menjadi prioritas.

"Saat ini jumlah desa yang ada di Provinsi Riau sekitar 1.600 desa, dan yang telah menggunakan internet serta memiliki portal atau website desa hanya sekitar 61 desa dengan menggunakan domain desa.id,"  kata Pengamat IT Hisam Setiawan di Pekanbaru, Kamis.

Dari 61 desa ini, lanjutnya, terbanyak terdapat di Kabupaten Bengkalis, namun sebagian besarnya juga tidak update atau tidak lagi dikelola.

"Sedangkan di Kabupaten Rokan Hulu dan Kampar yang memiliki portal desa dan website hingga saat ini masih nihil," sebutnya.

Ia mengatakan bahwa keberadaan internet desa ini sangat penting karena secara tidak langsung dapat menjadi salah satu faktor pendukung peningkatan perekonomian desa.

"Banyak usaha-usaha desa yang mengemas produknya dengan seadanya, sehingga minat konsumen untuk tertarik membeli maupun mengonsumsinya tidak terlalu tinggi," jelasnya.

Jika internet sudah masuk desa, katanya, tentu hal ini tidak terjadi lagi dan dapat diatasi.

"Selain itu data-data desa yang harus dilaporkan juga tidak terkendala oleh jarak dan waktu, karena dapat dikirim melalui email," ujarnya.

Ia mengungkapkan salah datu desa yang saat ini sudah berhasil dalam menggunakan internet adalah Desa Sepahat, Kabupaten Bengkalis dan pihaknya sudah merasakan perbedaan antara sebelum mengenal internet dan sesudahnya.

"Pengalaman dari Desa Sepahat adalah mereka pernah menyewa warnet selama tiga hari untuk menyelesaikan laporan, namun saat ini hal itu sudah dapat diatasi," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia berharap semua pihak dapat bekerjasama dalam meningkatkan penggunaan internet di semua desa yang ada di Riau sebab Riau sudah memiliki Perda tentang informasi dan keterbukaan serta master plan untuk teknologi dan komunikasi. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index