Di Bawah Kulit Perempuan Ini Bersemayam Cacing Parasit

Di Bawah Kulit Perempuan Ini Bersemayam Cacing Parasit

Guratan bergelombang berwarna kemerahan menyembul di kulit perempuan ini sesaat setelah liburan ke pantai. Ternyata itu adalah jejak cacing parasit. Sekilas penampakannya memang bikin merinding.

Mulanya perempuan yang namanya tidak disebutkan ini berlibur di Karibia. Dua pekan setelah berada di rumahnya di Pennsylvania, muncul semacam ruam yang gatal di lengannya.

Tadinya dia mengabaikan keluhan gatal itu karena dianggap sesuatu yang biasa dan akan segera hilang. Nyatanya rasa gatal itu kian menyiksa sehingga dia pun berkonsultasi ke dokter.

Setelah memeriksa kulit kaki perempuan berusia 45 tahun itu, dokter menyebut penyebabnya adalah cutaneous larva migran (CLM) atau infeksi cacing di kulit. Menurut dokter, ruam berupa guratan bergelombang yang sedikit menyembul di kaki perempuan tersebut adalah jejak cacing parasit yang masuk ke bawah kulitnya.

Dikutip dari Daily Mail, kasus ini cukup langka lantaran biasanya anjing atau kucing yang terkena infeksi tersebut. Karenanya kasus ini menjadi studi medis yang kemudian dipublikasikan di Journal of Emergency Medicine pada 8 April 2017.

Sementara itu Live Science melaporkan CLM disebabkan oleh cacing tambang. Jadi cacing ini menginveksi anjing atau kucing saat larvanya masuk ke kulit. Nah, larva berjalan di dalam tubuh sampai akhirnya masuk ke usus kecil. Di sana, larva berkembang dan kemudian bertelut. Selanjutnya telur ikut keluar bersama kotoran anjing atau kucing yang bersangkutan, demikian seterusnya siklus hidupnya.

dr Chaiya Laoteppitaks, seorang dokter pengobatan darurat di Albert Einstein Medical Center di Philadelphia dan penulis senior dalam laporan kasus tersebut menjelaskan kemungkinan ada dua spesies cacing tambang yang menginfeksi perempuan tersebut. Spesies cacing yang dicurigai adalah Ancylostoma braziliense dan Ancylostoma caninum.

Menurut dr Laoteppitaks, karena manusia bukan hospes atau host yang tepat, maka ini merupakan akhir dari cacing tersebut karena tidak bisa menyelesaikan siklus hidupnya. "Karena masuk ke manusia, cacing hanya ada di kulit sementara waktu sampai akhirnya mati," jelasnya.

Gatal hebat seperti dialami perempuan tersebut adalah reaksi sistem kekebalan tubuh yang menyerang cacing itu. Pada kasus perempuan tersebut, dokter mengobatinya dengan obat antiparasit. Menurut catatan dr Laoteppitaks, kondisi pasien sudah membaik. (Dtk)

Halaman :

Berita Lainnya

Index