Jelang Ramadhan, Pemko Pekanbaru Persempit Ruang Gerak Gepeng

Jelang Ramadhan, Pemko Pekanbaru Persempit Ruang Gerak Gepeng
Ilustrasi

PEKANBARU - Pemerintah Kota Pekanbaru, Provinsi Riau memperketat keberadaan gelandangan dan pengemis (Gepeng), yang mulai terpantau cukup marak saat memasuki Ramadhan.

"Dalam rapat kemarin, saya sudah meminta agar pengawasan diperketat. Pemberdayaan di masing-masing instansi juga harus terus dilakukan," kata Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Noer di Pekanbaru, Jumat

Noer mengakui Pemko Pekanbaru selalu menghadapi sejumlah kendala dalam mengatasi gelombang gepeng memasuki Ramadhan. Diantara kendala yang kerap dihadapi adalah kurangnya petugas dari Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru untuk terus melakukan pengawasan dan saat penertiban.

Kemudian, dari Dinas Sosial Kota Pekanbaru juga kerap dihadapkan dengan masalah penampungan sementara serta tenaga untuk melakukan pembinaan.

Namun, ia mengatakan sejumlah permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan perencanaan yang baik serta pemberdayaan yang dilakukan di setiap instansi terkait.

Terpisah, Kepala Dinas Sosial Pekanbaru, Chairani turut menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja untuk mengantisipasi keberadaan gepeng di Kota Bertuah tersebut.

"Kami bersama Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja terus berkoordinasi melakukan penertiban secara terus menerus," katanya.

Selain berkoordinasi dengan institusi lain, dia mengatakan Dinas Sosial Pekanbaru juga memiliki tim sendiri untuk mengatasi masalah keberadaan gepeng, yakni Tim Reaksi Cepat (TRC).

Tim tersebut yang selama ini bekerja untuk mengatasi gepeng, termasuk melakukan investigasi atas dugaan koordinasi yang sistematis terkait keberadaan gepeng tersebut.

"Kita ada TRC yang melakukan pengawasan dan penindakan, sekaligus berfungsi melakukan investigasi keberadaan gepeng," ujarnya.

Lebih jauh, ia mengatakan Kota Pekanbaru kerap menjadi sasaran Gepeng dari berbagai daerah, terutama memasuki Ramadhan. Setiap tahun pula dinas sosial bersama dengan Satpol PP serta Polresta Pekanbaru menghadapi masalah Gepeng.

Menurut dia, masalah Gepeng sebenarnya bisa diatasi, namun dengan melibatkan peran serta masyarakat.

Ia menilai, budaya memberi masyarakat Kota Bertuah terhadap para gepeng di jalanan menjadi faktor utama para gepeng menyerbu kota tersebut.

Untuk itu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tidak lagi memberikan sesuatu kepada gepeng dan menyalurkn bantuan ke lembaga yang seharusnya seperti panti asuhan dan masjid.

Satuan Polisi Pamong Praja Pekanbaru pekan kemarin melakukan razia gepeng di sejumlah titik, terutama jalan protokol Kota Bertuah.

Dalam razia itu, petugas menemukan puluhan gepeng. Namun seolah telah mengetahui jalur kabur, dengan cepat mereka menghilang sesaat setelah petugas datang. Hasilnya petugas hanya berhasil mengamankan dua gepeng.

"Kita akan intensifkan razia serupa terutama memasuki Ramadhan," jelas Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index