Bertarung Dengan Buaya, Wanita ini Terima 70 Jahitan

Bertarung Dengan Buaya, Wanita ini Terima 70 Jahitan
Akim (35) usai menjalani operasi selama 5 jam di RSUD Kepulauan Meranti, Sabtu (13/5/2017)

MERANTI - Janda muda asal Kepaubaru Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Akim (35) nyaris tewas setelah diterkam buaya usai mencari siput di perairan Serapung, Kuala Kampar, Pelalawan, Jumat (12/5/2017). Akibat terkaman buaya tersebut, Akim terpaksa menjalani operasi dan mendapat 70 lebih jahitan.

Informasi yang diperoleh dari Rosihan, Ketua Mitra VJ Kepulauan Meranti asal Tebingtinggi Timur, kejadian naas itu dialami Akim usai mencari siput Jumat siang. Waktu itu, Akim hendak mencuci badan dari kotoran lumpur pantai, sekitar pukul 11.00 WIB. Belum lama berendam dan membersihkan badan di sungai, sesuatu langsung menyambar dan menggigit kakinya.

BACA: Wanita Meranti ini Bertarung Hidup dan Mati Melawan Buaya di Sungai Apung

Akim yang kaget bercampur takut lalu menjerit karena mengetahui yang menggigitnya adalah buaya. Mendengar jeritan Akim, 3 orang temannya yang lain langsung memberikan pertolongan. Teman Akim membawa pelepah pohon nipah yang kemudian digunakan untuk memukul kepala buaya. Sementara teman lainnya berusaha menarik tangan Akim.

Pergelutan melawan maut itu berlangsung lebih kurang 30 menit. Buaya tak hanya menggigit kaki Amin, tetapi juga menggigit paha dan pinggang. Karena kesempatan hidup masih berpihak, Akim akhirnya bisa diselamatkan. Namun, menderita luka cukup serius. Akhirnya Akim dibawa pulang ke Kepaubaru untuk mendapat perawatan pertama. Lalu, bidan di desa Akim menyarankan agar dibawa ke RSUD Selatpanjang.

Di RSUD, Akim menjalani operasi selama 5 jam. Operasi dimulai pukul 05.00 WIB berakhir pukul 12.00 WIB. Akibat lupa serius bersarang di tubuhnya, janda usia 35 tahun itu mendapat jahitan lebih dari 70 (jahitan). "Itu informasi yang kami terima langsung dari orang tua korban," kata Rosihan, Sabtu (13/5/2017).

Rosihan bersama anggota Mitra VJ yang lain sering memberikan pertolongan kepada warga Tebingtinggi yang berobat ke Selatpanjang ataupun harus dirujuk ke Kota Pekanbaru maupun Tanjungbalai Karimun.

Dijelaskan Rosihan, lokasi tempat Akim diterkam buaya memang banyak siput. Jaraknya sekitar satu jam dari Kepaubaru. Banyak pula warga Kepaubaru mencari siput ke Serapung, hasil yang didapat biasanya dijual untuk membantu menambah pendapatan keluarga.

Kata Rosihan, ini bukan kasus pertama warga Tebingtinggi Timur diterkam buaya. Sebelum ini sudah banyak warga nyaris menjadi korban keganasan binatang air tersebut. Untuk itu, Rosihan mengimbau agar masyarakat yang selalu beraktivitas di laut hendaklah senantiasa waspada. "Terutama beraktivitas di daerah yang banyak buaya. Senantiasa berwaspada, terlebih sudah mau memasuki Bulan Suci Ramadan, tentu berkumpul bersama orang-orang tercinta menambah semangat tersendiri," ujar Rosihan. (grc)

Halaman :

Berita Lainnya

Index