Tiga Desa di Kampar Dilanda Banjir

Tiga Desa di Kampar Dilanda Banjir
Ilustrasi

KAMPAR  - Kampar kembali dilanda banjir. Tiga desa di dua kecamatan terkena dampak meluapnya Sungai Subayang. Dua desa, Tanjung Karang dan Deras Tajak di Kecamatan Kampar Kiri Hulu dan Desa IV Koto Setingkai di Kecamatan Kampar Kiri.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, Santoso belum menerima laporan rinci tentang kondisi daerah diterjang banjir ketika dikonfirmasi Minggu (14/5/2017) sore. "Tim masih di lokasi. Sekarang di Kampar Kiri Hulu. Nggak bisa dihubungi. Di sana nggak ada jaringan (seluler)," ungkapnya.

Santoso menjelaskan, dua desa di Kampar Kiri Hulu diterjang Banjir Bandang, Sabtu (13/5) subuh lalu. Puluhan rumah sempat terendam. Laporan sementara yang ia peroleh, Bandang merendam 20 rumah di Deras Tajak dan 10 rumah di Tanjung Karang.

"Tapi banjirnya cuma dua jam. Karna banjirnya cepat, sungai meluap, surut lagi," kata Santoso. Menurut dia, Tim BPBD masih mendata korban banjir dan kerusakan yang ditimbulkan.

Sementara itu, Santoso melanjutkan, genangan air mulai naik di IV Koto Setingkai sejak Sabtu malam. Elevasi air rata-rata dari 30 sampai 50 sentimeter. Menurut dia, air masih menggenang di sekitar pekarangan rumah warga.

Santoso mengimbau warga waspada. Sebab, hujan diprediksi masih turun di daerah itu dan wilayah Kampar secara umum. "Kalau hujan, naik lagi itu (elevasi air)," katanya.

Sebelumnya, pemukiman warga di bantaran sungai di Kecamatan Gunung Sahilan juga dikabarkan mulai terendam. Namun Santoso membantahnya. Hingga Minggu sore, kata dia, air belum menggenangi rumah warga. Namun ia tidak menampik muka sungai di daerah itu naik.

"Tim sudah tinjau ke sana (Gunung Sahilan). Saya tidak menerima laporan banjir," tandas Santoso. Ia menjelaskan, kenaikan muka sungai di hilir memang selalu diawali dari hulu. "Kita akan terus pantau," pungkasnya. (trb)

Halaman :

Berita Lainnya

Index