Atasi Banjir, Pemko Dumai Bangun Drainase

Atasi Banjir, Pemko Dumai Bangun Drainase
Ilustrasi

DUMAI - Pemerintah Kota Dumai membangun drainase tembus ke laut sepanjang 227 meter di atas lahan hibah masyarakat di Kelurahan Rimba Sekampung untuk mengatasi persoalan banjir di lingkungan warga.

Kasi Perairan Bidang SDA Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Reza Pahlevi di Dumai, Selasa, mengatakan, pembangunan drainase di Kecamatan Dumai Kota ini merupakan salah satu upaya pemerintah daerah mengatasi masalah banjir disaat musim hujan dan ketika air pasang laut.

"Proyek drainase ini dibuat langsung tembus ke muara sungai dengan kondisi bagian belakang lebih besar dibanding depan agar bisa menampung debit air banyak untuk mengatasi banjir," kata Reza kepada pers, Selasa.

Diterangkan dia, pembangunan drainase ini dirancang bagian depan sepanjang 50 meter dengan lebar sekitar 2 meter dalam dan 2 meter pada bagian kiri kanan.

Pada bagian titik 50 Meter ujung drainase, pembangunan dibuat lebih besar dengan lebar 2,5 meter dan kedalaman 3,15 meter, dan ditengahnya akan dibangun jalan selebar 5 meter hingga 6,5 meter.

Dinas PUPR Dumai berharap dengan rancangan desain drainase kecil di depan dan melebar bagian belakang ini akan dapat mengatasi permasalahan banjir, khususnya di Kelurahan Rimba Sekampung dan kawasan rawan tergenang air lainnya.

Pengerjaan penggalian pipa drainase sepanjang 227 meter tersebut akan dibuat di kiri dan kanan badan jalan dengan lebar 2,5 meter dan diikuti pembangunan jalan dengan lebar 6,5 meter.

"Kelurahan sasaran banjir diharapkan tidak lagi tergenang air dengan pembangunan drainase ini dan pemerintah mengajak warga untuk menjaga kebersihan parit dari sampah agar tidak tersumbat," imbaunya.

Diketahui juga bahwa pembangunan drainase juga digalakkan pemerintah, tidak saja dengan anggaran daerah, namun juga melalui program Kota Tanpa Kumuh di sejumlah kelurahan di Kota Dumai.

Kadis PUPR Kota Dumai Muhammad Syahminan menyebut bahwa kejadian banjir di jalan lingkungan dan pemukiman warga akibat pasang air laut ini karena faktor kondisi alam, dan pemerintah akan terus membenahi infrastruktur yang ada.

"Pasang air laut ini tidak dapat kita elakkan karena faktor alam dan struktur tanah dumai, namun pemerintah terus akan berupaya mengatasi persoalan ini secara bertahap dan sesuai kemampuan," sebut Syahminan beberapa waktu lalu. (Ant

Halaman :

Berita Lainnya

Index