TOKYO - Toyota rupanya tak ingin tertinggal dalam persaingan teknologi mobil terbang. Sejauh ini perusahaan yang memproduksi mobil terbang bukan datang dari kalangan produsen automotif konvensional, namun starup.
Produsen mobil terbesar kedua di dunia itu menunjukkan gambar desain mobil terbang masa depan yang diberi nama SkyDrive. Rencananya, kendaraan ini akan diluncurkan bersamaan dengan perhelatan Olimpiade Tokyo pada 2020 serta untuk mendukung perhelatan akbar kompetisi olahraga itu.
Ukuran SkyDrive cukup mungil sehingga hanya bisa menampung satu orang. Panjangnya 2,9 meter, lebar 1,3 meter, dan tinggi 1,1 meter. Dengan ukuran itu SkyDrive akan menjadi mobil terbang terkecil di dunia. Demikian dikutip dariAFP, Selasa 16 Mei 2017.
Ada empat baling-baling di sudut-sudut kendaraan layaknya drone yang bekerja untuk menerbangkan mobil. SkyDrive dilengkapi tiga roda, satu di depan dan dua di belakang.
Dari dimensinya yang kecil, SkyDrive dirancang untuk penggunaan di perkotaan. Saat digunakan terbang, ketinggiannya pun tidak begitu jauh dari tanah yakni hanya 10 meter saja.
Ketinggian itu sudah cukup ideal untuk menghindari kemacetan di jalanan perkotaan. Ini berbeda dengan mobil terbang yang dikembangkan perusahaan lain seperti Airbus dan Uber yang bisa melayang ratusan meter dari tanah.
Memanfaatkan tenaga listrik sepenuhnya, SkyDrive bisa terbang dengan kecepatan 100 kilometer per jam, sementara di darat kecepatan maksimumnya mencapai 150 km/jam. (Okz)
.jpeg)
