Pemkab Meranti Bangun Jalan Guna Buka Isolasi Dua Desa

Pemkab Meranti Bangun Jalan Guna Buka Isolasi Dua Desa
Ilustrasi

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti,Provinsi Riau mulai membangun jalan sepanjang 6,34 kilometer guna membuka isolasi Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat menuju Desa Sendaur Rangsang Pesisir.

"Kini progres pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung wisata di Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat sudah mencapai 30 persen dari target dengan  alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp18 miliar," kata Bupati Kepulauan Meranti Irwan melalui surat elektroniknya di Selatpanjang, Kamis.

Irwan menjelaskan pihaknya akan selalu melakukan pemantauan terhadap pembangunan ini karena sangat dibutuhkan masyarakat guna mengangkut hasil tual sagu ke wilayah pemasaran.

Selain proyek Desa Bokor Rangsang Barat menuju Desa Sendaur Rangsang Pesisir yang dibangun sejak Maret 2017 juga menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) APBN sebesar Rp18 miliar lebih dengan panjang jalan 6,34 kilometer dengan tipe "Base B".

"Kami berharap target penyelesaian jalan Desa Bokor dapat tercapai sesuai waktu jika pengerjaan proyek dilakukan secara benar dan sungguh-sungguh," kata Irwan.

Dengan pembangunan jalan poros dan jembatan maka akan terbuka akses ke daerah-daerah terisolir.         

"Jika dulu orang membawa tual sagu pakai gerobak sekali angkut hanya lima tual, dengan semakin baiknya kualitas (tonase) jalan kini bisa diangkut dua kali lipat (10 tual), artinya dengan biaya yang sama pendapatan masyarakat meningkat begitu juga hasil pertanian lainnya," beber Bupati.

Ditambahkan Bupati, melalui investasi yang besar ini ia berharap turut berdampak pada meningkatnya kesejahteraan dan ekonomi masyarakat.

Seiring itu ia mengimbau kepada masyarakat jangan mudah menjual tanah terutama di lokasi strategis.      

"Saya himbau masyarakat jangan mudah menjual tanah yang berada di pinggir jalan karena nanti akan diikuti oleh banyak sekali spekulan tanah untuk dibangun rumah toko (ruko) sehingga daerah ini tidak lagi dikuasai oleh masyarakat tempatan," ucap Bupati mengingatkan.

Bupati juga sangat mengapresiasi pemerintah desa yang telah membangun objek-objek pendukung wisata seperti pendopo ditepi sungai bagi wisatawan sebagai tempat bersantai.

"Saya melihat pembangunan pendopo ini salah satu upaya yang sangat baik dari pemerintah untuk menguatkan bahwa Desa Bokor ini sebagai daerah destinasi wisata Meranti.

Terkait keluhan dari kontraktor atas sulitnya mengangkut material karena kondisi alam Meranti yang berat dan berpulau. Dimana akan berdampak juga pada pengerjaan proyek  disikapi Bupati dengan menyiapkan fasilitas jalan yang baik menuju tempat-tempat terisolir dengan begitu material yang dibutuhkan dapat diangkut dengan mudah.

"Kita akan membangun titik entry poin di pulau-pulau, atau Desa yang mungkin dapat diakses tidak terlalu jauh dari laut sehingga isolasi daerah dapat dibuka secara pelan-pelan," janji Bupati. (Ant)

Halaman :

Berita Lainnya

Index