Tiga Tahanan Rutan Selatpanjang Kabur

Tiga Tahanan Rutan Selatpanjang Kabur
3 tahanan yang kabur lewat plafon.

MERANTI - Kasus tahanan Rutan Sialang Bungkuk Pekanbaru yang kabur beberapa waktu lalu masih banyak yang berkeliaran. Kini kaburnya tahanan dari dalam Rutan terjadi pula di Rutan Tanjung Harapan Kelas II  cabang Selatpanjang.

Tiga tahanan Rutan Selatpanjang berhasil kabur setelah berhasil merusak plafon. Mereka adalah dua tahanan Kejaksaan dan 1 tahanan hakim.

Kejadian itu diketahui pihak Rutan Selatpanjang pada, Rabu (24/5/2017) dini hari, sekitar pukul 01.00 WIB. Kaburnya tiga tahanan tersebut telah dilaporkan ke polisi.

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK melalui Kasat Reskrim Rusyandi Zuhri Siregar SSos membenarkan kejadian kaburnya tahanan Rutan Selatpanjang. Kata Zuhri, mereka telah menerima laporan dari pihak lapas.

"Tahu nya jam 01.00 WIB tengah malam, dari mereka (petugas lapas, red.) Tahanan kabur setelah menjebol plafon," kata Zuhri, Rabu (24/5/2017).

Kronologis kejadian, diceritakan Zuhri, sekira pukul 00.30 WIB ketika petugas Cabang Rutan Selatpanjang melakukan pengecekan terhadap tahanan tersebut di atas tepatnya di kamar tahanan Mapenaling (masa pengenalan lingkungan) didapati tiga orang tahanan tidak ada lagi dan melarikan diri dengan cara membobol plafon dan kemudian keluar dari biri-biri dan langsung memanjat tembok  Rutan setinggi 6 meter dan turun di luar pagar Rutan dengan menggunakan 2 helai kain sarung yang diikat dan tersambung dan langsung melarikan diri ke hutan bakau di belakang Rutan.

Mendapat laporan itu, polisi sedang mengupayakan mencari pelaku. Polisi segera membentuk tim, dan melakukan pengecekan akses keluar masuk pulau. Pihak Rutan juga sudah menyebarkan maklumat terhadap pencarian para tersangka melalui brosur.

"Kita koordinasi dengan polsek jajaran untuk mencari pelaku, selain itu kita juga sudah menyisir dan mencari pelaku sampai ke rumahnya," ujar Zuhri lagi.

Ditambahkan petugas jaga Cabang Rutan Selatpanjang, Afrianco mengatakan di ruang Mapenaling tersebut dihuni 4 orang tahanan.

"Di dalam ruangan tersebut, dihuni 4 orang narapidana, tiga diantaranya kabur, sedangkan satu orangnya bernama Angau tertinggal.Ketika ditanyakan dirinya mengaku tidak tahu karena sedang tertidur,"kata Afrianco.

Ketua tim Plh tersebut juga mengatakan bahwa kondisi Rutan saat ini sudah saatnya dilakukan pengingkatan kualitas karena sejak dibangun pada tahun 1977 belum Ada dilakukan rehabilitasi.

"Dengan kondisi Lapas yang over kapasitas sudah saatnya dilakukan peningkatan kualitas dan penambahan personil jaga saat ini hanya terdapat 20 petugas,"kata Afrianco.

Kepala Cabrutan Rio Chaidir AMd IP SH MSi ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa pihaknya bersama kepolisian sedang berupaya mencari pelaku, karena saat ini dirinya sedang melakukan dinas di luar kota.

"Kami dalam upaya pencarian,"kata Rio dalam pesan Whatsapp.

Adapun identitas ketiga tahanan yang kabur adalah, Zulkifli alias Atan bin Zauhari usia 24 tahun perkara 363 KUHP, Andi Saputra alias Andi bin Rafik usia 27 tahun perkara 363 KUHP, dan Agan alias Akan bin Angau usia 29 tahun yang perkaranya juga 363 KUHP.

"Tiga narapidana yang kabur, dua diantaranya belum selesai sidangnya,"kata Zuhri lagi.

Untuk diketahui, Jumlah penghuni Cabang Rutan Selatpanjang melebihi daya tampung seharusnya, dan sudah mengalami over kapasitas 300 persen.

Lapas Selatpanjang yang dibangun pada tahun 1977 dan mulai dioperasikan pada tahun 1980 dengan luas lahan 18.450 M² dan hanya memiliki kapasitas hunian sebanyak 85 orang.Dan isi hunian di Lapas tersebut pertanggal 24 mei sebanyak 222 narapidana yang terdiri dari 60 tahanan dan 162 narapidana. (hlr)

Halaman :

Berita Lainnya

Index