Facebook Uji Perubahan di Trending News

Facebook Uji Perubahan di Trending News

MENLO PARK - Facebook mendapat kritik tajam tahun lalu setelah dilaporkan bahwa perusahaan tersebut diduga menekan story dari media konservatif di bagian Trending News. Sekarang, raksasa jejaring sosial itu sedang menguji rancangan ulang terkait hal tersebut.

Disitat dari Business Insider, Kamis (25/5/2017), Facebook sedang menguji rancangan ulang yang menempatkan Trending, yang menunjukkan tautan ke atas news story, depan, dan pusat di bagian atas News Feed di ponsel mobile.

Bagian Trending sebelumnya terkubur di kotak pencarian aplikasi mobile Facebook. Dengan menempatkan berita pilihan di bagian atas aplikasinya akan mendorong lalu lintas yang signifikan ke publisher jika Facebook membuat perubahan tersedia secara luas.

Untuk saat ini, tes sedang dijalankan kepada beberapa pengguna Facebook. Mereka dapat memilih menyembunyikan bagian tersebut jika ditampilkan di Trending News.

"Sementara kebanyakan orang tak akan melihat Trending di News Feed mereka sebagai bagian dari tes kecil ini, kami berharap ini akan membantu kami belajar membuat Trending bermanfaat dan informatif bagi banyak orang," kata Facebook dalam sebuah posting-an blog.

Menurut pendapatan kuartal terakhir perusahaan, sebanyak 85% pendapatan iklan Facebook berasal dari ponsel. Facebook secara luas disalahkan karena mengizinkan penyebaran berita palsu jelang Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) dan baru-baru ini berupaya mengekang berbagai informasi yang salah. (okz)

Halaman :

Berita Lainnya

Index