Jalur Paling Padat Padang-Bukit Tinggi-Batas Riau Siap 99%

Jalur Paling Padat Padang-Bukit Tinggi-Batas Riau Siap 99%

JAKARTA - Ditjen Bina Marga-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III Kementerian PUPR mengatakan pada jalur terpadat di Sumatra Barat (Sumbar) yaitu Padang (Bypass)-Bukit Tinggi-Batas Riau sepanjang 205 km tersebut, saat ini telah siap 99%.

Hanya terdapat satu titik longsor yaitu pada KM 185 yang sedang dilakukan penanganan akibat longsor 9 Juni 2017 lalu. Longsor tersebut mengakibatkan tertutupnya satu lajur kendaraan dan hanya menyisakan satu lajur untuk dilalui kendaraan.

Untuk mencegah kemacetan pada titik longsor longsor, pihak BPJN III sudah bergerak cepat dengan melakukan pemasangan plat decker untuk menahan timbunan.

Saat ini progress pekerjaan sedang menunggu pengeringan beton pada plat decker tersebut dan diharapkan pada hari Senin besok sudah dapat dilakukan penimbunan sehingga pada saat kepadatan arus mudik jalan sudah dapat dilalui kendaraan dengan dua lajur.

Salah satu ruas penting lainnya adalah ruas Padang Bypass, proyek pelebaran jalan dari dua lajur menjadi empat jalur pada kedua arah saat ini sudah selesai dikerjakan. Pelebaran jalan yang menggunakan APBN senilai Rp436 miliar tersebut dilaksanakan sejak April 2014 dan telah selesai 100%.

"Jalan ini memiliki panjang 27,25 km yang menghubungkan Teluk Bayur sampai Flyover Duku tanpa perlu masuk kota Padang. Jadi pemudik yang hendak melakukan perjalanan ke Bengkulu bisa langsung melalui Padang Bypass, termasuk yang ingin mudik ke Pekanbaru, Riau dan ke Padang Sidempuan hingga Medan," ujar Kepala BPJN III Syaiful Anwar melalui keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (18/6/2017).

Pembiayaan pelebaran jalan Padang Bypass ini menggunakan pinjaman luar negeri Pemerintah Korea Selatan. Pelebaran dilakukan dari seksi Gaung-Lubuk Begalung sepanjang 5 km dan seksi Lubuk Begalung-Duku sepanjang 22 km.

"Saat ini masih terdapat beberapa titik penyempitan jalan namun akan dilanjutkan pengerjaannya dengan menggunakan dana alokasi APBN senilai kurang lebih Rp33 miliar. Penyempitan jalan ada di 12 titik ruas jalan dengan total sepanjang 1,4 km lagi,” tuturnya.

Pekerjaan pelebaran juga termasuk melakukan penambahan jembatan baru sebanyak 9 unit dengan panjang total 628 meter.

"Untuk meningkatkan kewaspadaan pengendara, railing jembatan kami cat merah, termasuk adanya marka dan lampu penerangan yang sudah sesuai standar," pungkasnya.



Sumber: sindonew

Halaman :

Berita Lainnya

Index