Saudi Deportasi 15 Ribu Unta `Kelahiran` Qatar

Saudi Deportasi 15 Ribu Unta `Kelahiran` Qatar

Setelah terputusnya hubungan diplomatik dengan Qatar pada 5 Juni 2017, kerajaan Arab Saudi memastikan tidak ada hubungan kerja sama sekecil apapun dengan negara kecil itu.

Setelah memutus perdagangan, melarang pesawat Qatar melintas di atas udara Arab Saudi, kini tindakan baru dilakukan kerajan Saudi. Langkah terbaru ini terdengar tak lazim.

Ya, kerajaan Saudi memutuskan `mendeportasi` unta-unta milik peternak Qatar. Setelah perintah diturunkan, ribuan unta itu kini terjebak di perbatasan yang minim makanan dan air.

" Unta-unta itu kelaparan. Beberapa pria (pemilik) berkelahi dan dalam kondisi sangat buruk," kata seorang pemilik unta Qatar, dikutip Dream dari Foreign Policy, Rabu, 21 Juni 2017.

" Saudaraku masih memiliki 10 atau 11 unta di Arab Saudi."

Upaya Pembebasan Unta

Para pemilik unta asal Qatar sangat marah karena baru kabar tersebut Senin, 19 Juni 2017 di surat kabar lokal. Pemerintah Qatar saat ini sedang mengirim utusan untuk membebaskan unta dan menyiapkan penampungan sementara.

Rencananya, unta-unta itu akan digembalakan di sepanjang semenanjung Teluk Persia yang berjarak 7.242 kilometer persegi.

Dalam sejarahnya, di masa lalu, banyakkeluarga Qatar hanya menggembalakan unta mereka di Arab Saudi. Mereka berjalan-jalan di seberang perbatasan untuk merawat ternak mereka.

Tetapi, konflik antara beberapa negara membuat sejarah panjang itu terusik. Tapi, para peternak unta tidak mau berurusan dengan politik.

" Kami hanya ingin menjalani hari-hari kami, pergi ke Arab Saudi dan merawat unta kami dan kembali serta mengurus keluarga kami," kata pemilik unta itu.


Sumber: dream

Halaman :

Berita Lainnya

Index