Inilah Tradisi Perahu Baganduang di Kuansing saat Lebaran

Inilah Tradisi Perahu Baganduang di Kuansing saat Lebaran

KUANSING - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah tahun ini yang jatuh pada Minggu (25/6/2017), sejak malam hingga pagi di Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kabupaten Kuansing, Riau berlangsung meriah. Meskipun sempat mencekam, namun inilah yang dinanti-nanti masyarakat menyaksikan hilirnya perahu baganduang pulang dari "Manjopuik Limau" dipagi jelang shalat Ied yang sudah menjadi tradisi masyarakat beberapa desa di Kecamatan Kuantan Mudik.

Heboh bunyi mercun kembang api, dan petasan serta dentuman meriam dipagi lebaran menandakan hari kemenangan itu telah tiba. Saat pagi datang, ribuan masyarakat berbondong-bondong menuju tepi sungai kuantan menyaksikan hilirnya perahu baganduang yang dinaiki para pemuda desa.

Kemeriahan pagi Hari Raya Idul Fitri 1438 H tahun ini sangat terlihat sekali di jembatan jalan Nasional Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik.

Dilansir dari halloriau, sekitar ribuan masyarakat terlihat berkumpul menyaksikan hilirnya perahu baganduang. Adu kekuatan bunyi berbagai petasan dan mercon kembang api tak terhindarkan menambah semarak pagi lebaran di Lubuk Jambi.

Bahkan pagi lebaran di sungai kuantan sempat tertutupi kabut asap dan menghilangkan jembatan Lubuk Jambi dari kejauhan, hampir dua jam bunyi mercun kembang api ini tak berhenti.

"Tahun ini cukup semarak, jumlah perahu baganduang juga bertambah, tentunya ini mengobati hati para perantau yang pulang kampung,"ujar Apis menyaksikan kemeriahan pagi lebaran di topian Muko Lobuah desa Banjar Padang, tempat perahu baganduang berhenti.

Halaman :

Berita Lainnya

Index