Si Janda Hitam dari Jepang - Menikah 4 Kali, Semua Suaminya Meninggal dengan Cara Mengenaskan

Si Janda Hitam dari Jepang - Menikah 4 Kali, Semua Suaminya Meninggal dengan Cara Mengenaskan

Pernah tahu istilah black widow alias Si Janda Hitam? Black Widow adalah nama julukan untuk laba-laba paling beracun di Benua Amerika.

Nama ini juga digunakan sebagai karakter jagoan wanita di komik Avengers, karena punya skill membunuh dan bertempur yang sangat berbahaya.

Belakangan, nama ini disematkan media dan publik di Jepang, untuk menyebut seorang wanita di sana bernama Chisako Kakehi.

Chisako telah berusia 70 tahun.

Julukan itu disematkan ke Chisako, setelah di pengadilan, terungkap bahwa dia merupakan pembunuh berdarah dingin.

Chisako semula dibawa ke pengadilan atas tuduhan membunuh tiga kekasihnya.

Tapi, dia pun dengan tenangnya mengaku di hadapan persidangan, bahwa dia juga meracuni suaminya yang keempat hingga tewas.

Perempuan berumur 70 tahun itu baru disidangkan di Kyoto sejak akhir bulan lalu.

Dalam sidang hari Senin (10/7/2017), Chisako mengaku membunuh semua suaminya.

"Tidak salah lagi," jawabnya setelah mendengar pertanyaan apakah dia telah melakukan pembunuhan itu.

Sebagaimana dilaporkan surat kabar Mainichi, Chisako berdalih melakukan perbuatan itu karena suaminya tidak memberinya cukup uang.

Sementara, racun sianida yang dipakai didapatnya dari seorang rekan bisnis.

"Saya tidak diberi uang setelah saya menikah dengannya."

"Saya tidak berniat menyembunyikan kesalahan. Saya akan tertawa dan meninggal jika saya divonis hukuman mati besok," kata dia seperti dikutip Japan Times.

Penyelidikan terhadap 'Black Widow' atau Janda Hitam itu bermula ketika Isao Kakehi—suaminya yang keempat, meninggal dunia pada 28 Desember 2013.

Kematian itu hanya berselang sebulan setelah keduanya menikah.

Hasil otopsi menunjukkan jejak sianida pada jenazah Isao Kakehi.

Kepolisian kemudian mulai menyelidiki penyebab kematian tiga lelaki yang pernah menjadi kekasih Chisako.

Jaksa mengatakan, Chisako sengaja membunuh keempat pria tersebut menggunakan racun sianida, karena mengincar uang mereka.

Semua pria yang meninggal dunia itu berusia antara 70-80 tahun.

Rangkaian peristiwanya terjadi antara tahun 2007-2013.

Sebelum menikah dengan Isao Kakehi, Chisako telah menikah tiga kali dan semua suaminya telah meninggal dunia.

Namun, Chisako belum didakwa terkait kematian-kematian tersebut.

Pengacara Chisako berargumen, kesaksian kliennya tidak bisa dipercaya karena Chisako pikun.

"Karena dia mengidap kepikunan, dia sulit mengingat hal-hal yang terjadi baru-baru ini, apalagi insiden lalu," sebut pengacara Chisako.

Selain Chisako, ada lagi perempuan Jepang lainnya yang dituduh membunuh tiga kekasihnya.

Perempuan bernama Kanae Kajima dinyatakan bersalah oleh Mahkamah Agung dan divonis hukuman mati pada April lalu.

Sumber: GRID

Halaman :

Berita Lainnya

Index