Pilgub Riau 2018, Demokrat Isyaratkan Bertahan Dengan Koalisi Lama

Pilgub Riau 2018, Demokrat Isyaratkan Bertahan Dengan Koalisi Lama

PEKANBARU - Pada Pilkada Riau 2018 partai politik (parpol) tidak ada satupun yang mampu untuk mengusungan pasangan calon sendiri. Mereka diharuskan untuk berkoalisi.

Salah satu satu parpol yang mulai bergerak untuk koalisi ini adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan partai Demokrat. Plt Ketua DPD Partai Demokrat Riau, Achmad mengatakan, dengan sembilan kursi yang ada di DPRD Riau, pihaknya masih membutuhkan empat kursi lagi untuk dapat mengusung calon dalam Pilgub Riau 2018. Untuk itu, komunikasi dengan parpol lain untuk berkoalisi terus dijalin, salah satunya dengan PKS.

"Khusus di Riau, koalisi dengan PKS ini sudah berlangsung cukup lama. Dua kali saya mencalon menjadi Bupati Rohul, Demokrat juga berkoalisi dengan PKS. Begitu juga dengan Pilkada di Pekanbaru beberapa waktu lalu Demokrat juga berkoalisi dengan PKS," ujar Achmad seperti dilansir Riau Pos, Sabtu (15/7). Sebelumnya Achmad bersama jajaranyabersilaturahmi ke kantor DPW PKS Riau, Jumat (14/7).

Pada Pilkada 2018 nanti, kata Achmad, koalisi antara Partai Demokrat dengan PKS bisa saja akan terjadi. Apalagi hubungan harmonis selama ini diharapkan terus terjaga. Sehingga kesuksesan dalam Pilkada sebelumnya juga bisa diulang kembali. "Dengan silaturahmi yang kami lakukan ini, mudah-mudahan menjadi pembuka jalan untuk komunikasi yang lebih baik kedepannya," harapnya.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Riau, Hendry Munief mengatakan, pihaknya terbuka untuk berkoalisi dengan partai manapun. Namun di internal partai memiliki mekanisme tersendiri untuk kemudian dapat melakukan koalisi dengan partai lain.

"Sudah menjadi kesepakatan partai, bahwa yang ingin menggandeng PKS berkoalisi harus menjadikan kader PKS sebagai wakilnya. Saat ini di internal PKS juga sudah mulai melakukan proses penyeleksian kader untuk nantinya dipasangkan dengan calon Gubernur dari partai koalisi," sebutnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index