ROKAN HILIR - Said seorang nelayan penarik bubu yang bekerja di Kapal Motor (KM) Rezeki Laut tewas tenggelam setelah lambung KM bocor terkena patahan tiang bubu.
Kapolres Rokan Hilir, AKBP Henry Posma Lubis, melalui Kasubag Humas Polres Rohil, Aiptu Yusran Pangeran Cherry, Rabu (18/7/2017) menuturkan bahwa peristiwa tersebut bermula ketika KM Rezeki pada Senin (17/7/2017) sekira pukul 20.00 WIB bertolak dari gudang Acin Gong menuju ke Lokasi Tiang Bubu ditepian Pulau Berkey tiba-tiba tiang pulau patah.
Sekira pukul 21.00 WIB kembali memasangkan tiang bubu, setelah dilakukan pemasangan, tekong dan ABK kapal beristirahat. Serkira pukul 00.00 wib Tekong (nahkoda) membangunkan ABK untuk menarikan hasil laut dari bubu tersebut.
Sekira pukul 01.00 WIB saat melakukan penarikan bubu tersebut, salah satu tiang bubu patah kondisi tertancap (Cutau) menegenai lambung kapal Rezeki sehingga kapal tidak dapat bergerak Tekong dan ABK berusaha menyelamatkan.
Kemudian sekira pukul 01.30 WIB salah satu ABK Soek memberitahu tokenya bahwa kapal penuh diisi dengan air. Tekong dan ABK berusaha menyelamatkan diri dengan cara memanjat tiang bubu.
"Soek dan Said memanjat tiang bubu yang masih ada dan Bejo naik ke rumah-rumah kapal," kata Yusran.
Pada pukul 02.00 wib tiang bubu yang dipanjat Said patah dan jatuh keair. Dikarenakan hari gelap korban tidak terlihat dan hanya terdengar teriakan, dan pada pukul 03.00 wib kapal jemputan dari Pulau Halang datang di TKP dan korban yang selamat dibawa ke Pulau Halang.
Selasa (18/7/17) pukul 14.00 Wib Team SAR Sat Polair Polres Rohil bersama unit Patroli Dit Polair Polda Riau, telah berhasil menemukan korban Said.
Penemuan korban berjarak 100 meter dari lokasi kejadian. Saat ini korban telah dievakuasi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga.
"Saat ini korban tenggelam telah dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga nya," Sebut Yusran.
.jpeg)
