Pemkab Meranti Upayakan Bantuan Air Bersih Dari Kementerian PUPR

Pemkab Meranti Upayakan Bantuan Air Bersih Dari Kementerian PUPR
Ilustrasi

MERANTI - Pemerintah Kabupaten Meranti memfasilitasi beberapa desa di wilayah setempat untuk mendapatkan bantuan air bersih dan sanitasi bantuan Kementerian Pekerjaan Umum  Perumahan Rakyat program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis masyarakat (Pamsimas III/2016-2020).

"Desa- desa di Meranti berpeluang menerima fasilitas air bersih dan sanitasi bantuan Kementerian PU PR," kata Wakil Bupati Said Hasyim di Selatpanjang dilansir antara, Selasa.

Said menjelaskan program air bersih dan sanitasi ini merupakan upaya pemerintah dalam rangka menyediakan fasilitas dasar kepada masyarakat, untuk itu ia meminta Camat dan Kades khususnya yang menjadi sasaran program Pamsimas memberikan dukungan.

"Program ini sangat baik karena air bersih dan sanitasi sangat menentukan derajat kesehatan masyarakat," ucap Wakil Bupati.

Diakui dia dari hasil pantauan lapangan, masih banyak ditemui Kades dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) yang kurang peduli dengan fasilitas Pamsimas yang telah dibangun, dengan membiarkan bangunan itu terbengkalai tanpa manfaat. 

Kenyataan ini sempat membuat Wakil Bupati berang dan mengancam akan mengevaluasi PPTK dan Kades yang tidak peduli pada program tersebut.

"Jika ada Kades dan Camat yang tidak peduli akan saya evaluasi, dan kepada yang menjadi PPTK saya minta laporannya mana yang tak jalan dan apa alasannya, saya ingin perhatian pemerintah dalam menekan bahaya penyakit menular yang disebabkan oleh tidak adanya air bersih dan sanitasi ini didukung penuh," ujarnya.

Ia berpesan tidak ingin program Pamsimas itu hanya sekedar proyek yang pada akhirnya jadi monumen tanpa memberikan manfaat pada masyarakat.

"Barang yang sudah jadi jangan dijadikan monumen, program Pamsimas ini jangan hanya jadi objek proyek tapi benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dan saya akan cek satu persatu kelapangan, output nya harus jelas," tegas Said Hasyim.

Sebaliknya dia mengapresiasi Kades Banglas Barat, Sungai Tohor, dan Kundur yang telah berhasil mengelola Pamsimas dengan baik.

Sementara itu Bappeda Sekretaris Bappeda Meranti Padli menjelaskan, sehubungan dengan program Pamsimas tersebut, Pemda memberikan kesempatan kepada Desa untuk mendapatkan bantuan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) dan Sanitasi dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Program Pamsimas tersedia bagi desa yang belum pernah menjadi lokasi penerima bantuan dan bukan wilayah pengembangan PDAM dalam dua tahun mendatang yang mempunyai prioritas pembangunan air minum dan sanitasi," tambahnya.

Ia menambahkan penentuan lokasi sasaran program Pamsimas berdasarkan seleksi usulan/proposal desa, dimana seleksi dilakukan untuk menyusun daftar prioritas desa yang layak memperoleh bantuan program Pamsimas dan memiliki komitmen untuk memelihara dan mengelola SPAM terbangun melalui swadaya masyarakat secara berkelanjutan.    

Bantuan program Pamsimas dapat digunakan untuk salah satu pilihan yaitu perluasan/ pembangunan SPAM di desa yang belum memiliki/ pengembangan pada desa yang telah miliki dan berfungsi baik dan optimalisasi SPAM pada desa yang telah miliki namun tidak berfungsi/berfungsi tidak optimal).

Sejauh ini sejak program ini digulirkan 2015 lalu telah banyak desa di Meranti yang telah menerima fasilitas ini diantaranya adalah Banglas, Alai Selatan, Batang Malas, Topang, Sungai Tohor, Telesung, Putri Puti, Tanjung Padang, Kundur, Maini, Mantiasa, dan Desa Tanjung.

Tahun 2016-2017 Desa sasaran penerima yang telah ditetapkan oleh Dirjend Cipta Karya Kementerian PU PR adalah Alai, Tenan, Tanjung Darul Takzim, Sungai Cina, Kedaburapat, Repan, Bungur, Mengkopot, Centai, Mekar Delima, Pelantai, Bandul, Dedap, Sokop, Selat Akar, Bungur, Penyagun, Menkirau, Gemala Sari.

"Bappeda Meranti selaku panitia, akan melakukan penjaringan terhadap desa yang berminat untuk mengikuti program Pamsimas," tegasnya. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index