Sejumlah Penyair Negara Tetangga Hadiri Peringatan HPI di Siak

Sejumlah Penyair Negara Tetangga Hadiri Peringatan HPI di Siak

SIAK - Peringatan Hari Puisi Indonesia (HPI) Provinsi Riau yang dilangsungkan di Kabupaten Siak, Kampar dan Kota Pekanbaru selama 3-6 Agustus 2017, selain dihadiri sastrawan dari sejumlah daerah Indonesia, hadir juga penyair asal negara serumpun.

Sastrawan dari negara serumpun itu diantaranya Malaysia, Singapura dan Vietnam. Tidak hanya itu, hadir juga Presiden Penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri.

"Puisi itu seperti pisau, tergantung siapa yang menggunakannya," kata Sutardji Colzoum Bachri usai membacakan puisi karyanya sendiri berjudul "Tapi" di Gedung Tengku Mahratu, Kamis malam.

Peringatan Hari Puisi Indonesia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli ini diambil dari hari kelahiran penyair Chairil Anwar, sebagai peletak tonggak utama tradisi puisi modern Indonesia.

"Kami berharap Kedepan semakin banyak anak muda-mudi terlahir jadi sastrawan, penyair dan pembaca puisi. Sekalipun nantinya mereka menjadi pejabat, namun jadi pejabat yang mengapresiasi kehadiran puisi," lanjutnya dilansir antara.

Sementara itu Bupati Siak Syamsuar dalam kata sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah memilih Kabupaten Siak untuk melangsungkan malam puisi.

Ia mengaku kagum pada orang-orang yang berani membaca puisi penuh dengan ekspresi, terlebih lagi terhadap penyair-penyair dan sastrawan.

"Saya pertama kali membaca puisi waktu peringatan HPI yang dilangsungkan di taman Ismail Marzuki, Jakarta. Seumur-umur tidak pernah baca puisi, itu deg-degan nya luar biasa sekali," katanya sambil tertawa.

Usai kata sambutan Bupati Siak Syamsuar, lantunan puisi yang dibacakan Muhammad Dhafa berhasil membuka malam puisi di gedung Tengku Mahratu Siak ini menjadi begitu sangat syahdu.

Dhafa yang merupakan putra kebanggan kabupaten Pelalawan ini sekaligus sebagai pemenang pembacaan puisi antar Sekolah Dasar tingkat Provinsi Riau. Ia melantunkan syair karya Sutardji Colzoum Bachri berjudul Tanah Air Mata.

Usai penampilan Dhafa, penyair-penyair perwakilan Sumatera, Jawa, dan negara-negara serumpun yang hadir juga menunjukkan kebolehannya dalam membacakan puisi.  

Dipenghujung acara ditutup dengan penampilan Bupati Siak yang membacakan puisi berjudul "Tengoklah Siak" karya Atan Lasak. 

Halaman :

Berita Lainnya

Index