Fakta Ibu Cantik yang Taruh Bayi di Freezer

Fakta Ibu Cantik yang Taruh Bayi di Freezer

Shally, wanita cantik yang tega memasukkan bayi yang baru ia lahirkan ke dalam frezzer, ternyata kerap mendapatkan perlakuan tidak baik dari sang suami berinisial DH.

Hal itu diketahui dari hasil wawancara tim Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tarakan, Fanny Sumajouw yang juga pakar psikologi itu, dikutip harianriau dari dream, Senin 7 Agustus 2017.

Dari hasil pemeriksaan ditemukan sejumlah fakta, bahwa Shally selama ini telah menjadi korban bullying suami sirinya.

Selama menikah sampai sebelum kejadian, wanita yang kini sudah ditetapkan menjadi tersangk aitu tak pernah mendapat perhatian dan kasih sayang dari suaminya.

Sang suami hanya memenuhi kebutuhan finansialnya saja, meski cukup melimpah. Kondisi tersebut, kemudian membuat batin Shally tertekan dan stress.

“ Finansial dia melimpah, tapi dia kering perhatian dan kasih sayang,” ucapnya.

DH memang tak pernah melakukan kekerasan secara fisik. Namun Shally telah menjadi korban bullying psikis suaminya itu.

Puncaknya...

1. Hasratnya Terhalang....

Shally usai melahirkan anak pertamanya dan mulai tumbuh hingga usia 2,4 tahun. Saat ajaran baru, Shally berniat memasukkan anaknya ke sekolah. Sayang, hasratnya terhalang karena anaknya tak memiliki akta kelahiran tak mencantumkan nama ayahnya.

“ Itu sumber sress yang pertama. Alasannya akta kelahiran tak ada nama ayahnya,” kata Fanny.

Diperparah dengan pola pikis Shally yang masih kekanak-kanakan sehingga membuatnya tak tahu harus berbuat apa ketika itu.

Ditambah, DH jarang berkomunikasi dengan Shally serta kondisi lingkungan yang makin membuatnya stress.

Selain itu, Shally juga kerap meminta suaminya agar menikahinya secara resmi. Sayang, hal itu juga berkahir jadi janji-janji saja.

“ Sampai sekarang, statusnya kan masih istri siri,”ujar dia.

Ketertekanan Shally terus memuncak sampai kehamilan anak kedua. Meski sudah memberitahukan hal itu, tapi DH terkesan tak mau tahu.

2. Astaga, Miris Puncaknya...

Puncaknya adalah saat Shally melahirkan anak keduanya yang saat itu ia dalam kondisi sendiri, tanpa suami ataupun ibunya. Ia pun nekat melahirkan sendiri di tempat yang tak semestinya, yakni di kamar mandi.

Shally tak bisa meninggalkan rumah karena anak pertamanya tengah tertidur pulas yang membuatnya makin dalam kondisi tertekan dan bingung.

Dari kondisi itu, Fanny menilai sama sekali tidak ada niat pelaku untuk membunuh anaknya. Semua karena kondisi yang tidak berpihak.

4. Shally Bingung dan Tidak Punya Ide

Selain itu, pasca melahirkan, bayi tersebut sebenarnya masih bergerak. Namun, karena melahirkan tidak di tempat semestinya, ditambah kehilangan tenaga usai persalinan, bayi tersebut akhirnya tidak tertolong.

Mendapatkan bayinya dalam kondisi tidak bernyawa, Shally bingung dan tidak punya ide. Karena panik, ia pun memasukkan ke kulkas agar tidak diketahui orang.

Setelah dua hari, ia bawa ke tempat usaha pencucian mobil suaminya untuk disimpan di dalam freezer.

Halaman :

Berita Lainnya

Index