UIR Raih Tiga Mendali Emas iMIT SIC 2017 Malaysia

UIR Raih Tiga Mendali Emas iMIT SIC 2017 Malaysia

PEKAANBARU - Universitas Islam Riau (UIR) menoreh pertanian internasional dengan meraih tiga mendali emas di ajang The 1st International Malaysia-Indonesia-Thailand Symposium on Innovation & Creativity 2017 (iMIT SIC 2017) yang dilaksanakan di Univesiti Teknologi MARA Perlis, Malaysia 26-27 July 2017 lalu.
 
Satu dari mendali emas tersebut bahkan mendapat special award di ajang yang diikuti berbagai perguruan tinggi di Indonesia, Malaysia dan Thailand tersebut.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Islam Riau, Prof. Dr. Syafrinaldi, SH MCL, Kamis (10/08) di gedung Rektorat UIR.

Tiga mendali emas tersebut diraih oleh tiga tim dari UIR dua tim diantaranya merupakan dari mahasiswa Teknik Informatika UIR dan satu tim dari kalangan dosen.

Mendali emas pertama diraih oleh mahasiswa yang terdiri dari Apriyanto dan Fikri Agustian yang meraih penghargaan atas temuan E-Attendance Syistem dibawah bimbingan dosen Hendra Gunawan, ST., M.Eng. E-Attendance merupakan sistem integrasi absen kehadiran mahasiswa di kelas.

Melalui sistem ini kehadiran mahasiswa di kelas tidak perlu lagi menggunakan sistem manual, cukup dengan melakukan scan pada kartu mahasiswa pada alat yang sudah di sediakan. System ini juga bisa digunakan untuk absen kehadiran karyawan di suatu perusahaan.

Mendali emas kedua diraih oleh tim yang terdiri mahasiswa atas nama Ahmad Furqon dan Akbar Tri Nanda dengan dosen pembimbing Dr. Evizal Abdul Kadir, ST., M.Eng. Penelitian yang mendapat penghargaan adalah Roboponic : Hydroponic System berbasis mobile yang dapat dikontrol melalui android atau lewat telephone genggam.

Hasil kombinasi rekayasa Teknologi Pertanian terkini dan Teknologi Informasi diciptakan untuk sistem pengontrolan level air, temperatur, humidity dan nutrisi tanaman pada lahan pertanian khususnya tanaman hidroponik.

Sedangkan mendali emas ketiga yang juga sekaligus mendapai special award di ajang tersebut adalah temuan Informations Communication Teknology Application In Container Terminal (ICT). Hasil penelitian dosen Teknik Informatika, yaitu Dr. Evizal Kadir, ST., M.Eng. Hendra Gunawan, ST., M.Eng., Sri Lestia Rosa, ST., M.Sc. ini merupakan teknologi yang memudahkan pengontrolan barang dari kontainer.

Memalui alat ini pengerjaan pengontrolan barang semakin mudah, atau tidak pergi lagi secara manual, cukup dengan RIFD System yang bisa membaca chip yang sudah di pasang pada truk kontainer.

Untuk diketahui, ajang The 1st iMIT SIC 2017 diikuti sebanyak 413 tim dari berbagai universitas di negara ASEAN. Dari Provinsi Riau sendiri yang mengirimkan peserta adalah UIR sendiri dan Universitas Riau. Namun hanya Universitas Islam Riau yang mendapat penghargaan dari Rektor Syafrinaldi.

Dengan raihan mendali emas tersebut menjadi kebanggaan bagi UIR yang sudah mampu berkompetisi di kancah internasional.

“Prestasi ini akan menjadi sebuah tolak ukur bahwa Universitas Islam Riau telah memasuki era baru dalam peringkat Universitas terbaik sesuai dengan visi UIR UNGGUL 2020 yang telah dicanangkan oleh para pimpinan Universitas, dan kemengan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh mahasiswa Universitas Islam Riau untuk juga sama-sama mampu meraih prestasi yang lain baik nasional maupun internasional,” ujar Rektor UIR yang baru dilantik pada 8 Juli lalu itu.

Tidak hanya kebanggaan atas prestasi mahasiswa dan dosen UIR dalam ajang tersebut, Syafrinaldi juga menyampaikan, kebanggan lainnya adalah dengan ditunjuknya UIR sebagai tuan rumah 2nd iMIT SIC 2018 mendatang.

“Kalau kita sudah dipercayai orang untuk melaksanakan even internasional tersebut, artinya orang memandang kita mampu. Oleh karenanya, kita akan mempersiapkan diri untuk mensukseskan acara tersebut," pungkasnya dilansir riauaktual.

Halaman :

Berita Lainnya

Index