Susno Duadji Tulis Kritik Pedas Soal Oknum TNI Mengamuk!

Susno Duadji Tulis Kritik Pedas Soal Oknum TNI Mengamuk!
Susno Duadji

Cekcok yang diiringi aksi pemukulan antara oknum TNI kepada anggota Polantas di jalan Sudirman Pekanbaru masih menjadi perbincangan hangat netizen.

Banyak yang menyayangkan hal itu terjadi.

Pun beberapa dari mereka terlibat dalam perbincangan mengenai sejarah TNI dan Polri, hingga memberikan beberapa versi mengenai kejadian tersebut.

Tampaknya, kasus pemukulan itupun membuat Mantan Kabareskrim, Susno Duadji 'tergelitik' untuk berkomentar.

Ia menuliskan sebuah kritik melalui akun Facebook miliknya, Jumat (11/8/2017).

Ia tak habis pikir, mengapa aksi arogansi di depan publik masih saja terjadi.

Ia juga meminta oknum yang demikian harus ditindak tegas.

Berikut postingan selengkapnya.

ANGGOTA TNI NGAMUK.

-------------------------

oknum TNI mengamuk, pukul anggota polantas di jl. Sudirman, Pekanbaru, Riau saat sesang viral di media sosial.

Koq masih ada ya di era sekarang perilaku oknum TNI nempertontonkan arogan kpd masyarakat, gak malu !

Mestinya menjadi contoh dan teladan dalam berperilaku dan ketaatan pada aturan dan hukum.

Oknum yg demikian harus ditindak tegas dan cepat oleh kesatuan/ komandan dan dibuka pada publik unt menimbulkan kepercayaan masyarakat kepada TNI.

Melihat postingan Susno Duadji tersebut, sejumlah warganet tampak menyampaikan komentar mereka.

Menariknya, Susno Duadji terlihat menjawab beberapa komentar mereka.

Berikut sejumlah komentar itu.

"sebaliknya juga demikian ya pak. tidak hanya dari anggota tni saja. ada klausa sebab akibat...," tulis akun Dino Pasaribu.

"Tergantung pengembangan hasil penyidikan," balas akun Susno Duadji.

"Dendam lamo... tentara jg manusia," tulis akun Asnadi Muhammad.

"Tapi terikat oleh aturan hukum dan disiplin," balas Susno Duadji.

"Saya yakin yg salah itu anggota polantas," tulis akun Andib Yalaska.

"Hebat anda , dengan menerawang lngs ambil putusan," balas Susno Duadji.

"Cukup Nyimak Aja.... Yg Salah To Kita Semua,Karna Kita Ngak Tau Akar Permasalahan Yg SEBENARNYA...." tulis akun Julen's .

"Betul sekali, serahkan penegak hukum mereka," balas Susno Duadji.

Viral

Jagat maya digegerkan oleh video pemukulan polisi lalulintas oleh oknum anggota TNI di Pekanbaru, Riau.

Dalam rekaman itu, terlihat oknum TNI yang diduga bernama Sersan Dua Wira Sinaga itu mendatangi seorang anggota Polantas.

Terlihat tidak menggunakan helm saat berkendara, oknum anggota TNI tersebut lalu memukul bagian kepala anggota polantas.

Bukan cuma itu, oknum anggota TNI tersebut juga sempat menendang sepeda motor yang dikendarai oleh anggota polantas tersebut.

Informasi tertulis dari Kapolresta Pekanbaru, Riau, AKBP Susanto SIK SH MH mengatakan kejadian sekitar pukul 17.30 WIB.

Ketika itu, Bripda Yoga Vernando petugas Satuan Lalulintas Polresta Pekanbaru sedang melaksanakan patroli di sekitar jalan Jenderal Sudirman, di depan Toko Ramayana.

"Personel Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm. Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI tersebut," kata Susanto.

Namun tiba-tiba oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motor nya dari belakang.

"Selanjut memukul helm (kepala) Bripda Yoga 4 kali. Angota TNI tersebut benama Wira Sinaga pangkat Serda dinas di Korem," katanya. Korem dimaksud adalah Komando Resor Militer 031/Wirabima, Pekanbaru, Riau.

Mendapatkan pukulan dan bentakan dari oknum TNI menariknya Bripda Yoga sama sekali tidak membalas aksi tersebut.

Pesan Kapolresta Pekanbaru

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto sudah angkat bicara.

Dalam pesan WhatsApp yang diterima Tribun, Kapolresta Pekanbaru menyampaikan klarifikasinya.

Begini isi pesan klarifikasi dari Kapolresta Pekanbaru tersebut:

*"SABAR ITU IBADAH"*

Kamis, 10 Agustus 2017 Sekira pukul 17.30 wib Ketika Bripda Yoga Vernando (Ba Sat Lantas Polresta Pku) sedang melaksanakan patroli di sekitar jalan Jend Sudirman (di depan Ramayana).

Personil Polantas tersebut beriringan dengan oknum anggota TNI yang tidak pakai helm.

Namun saat itu Bripda Yoga tidak ada menegur atau pun memberhentikan oknum TNI tersebut. Lalu oknum anggota TNI tersebut mengejar Bripda Yoga dan menabrak motor nya dari belakang.

Selanjut memukul helm (kepala) bripda Yoga 4 kali. Angota TNI tersebut benama Wira Sinaga pangkat Serda dinas di korem.

Selanjutnya Sekira pukul 19.30 wib Kapten Latif (katim intel korem) mendatangi Bripda Yoga untuk meminta maaf terkait insiden tersebut.

_Tetap Tulus dan Iklas_

KBP Susanto.S.IK.,S.H.,M.H

Kapolresta Pekanbaru

Kesaksian warga berbeda

Beberapa warganet yang mengaku berada di lokasi kejadian memberikan kesaksian.

Beberapa screenshot pengakuan warganet diunggah oleh akun Instagram @dikipedung07, Jumat (11/8/2017).

Berdasarkan informasi, oknum TNI melakukan pemukulan kepada polantas karena sebelumnya polisi tersebut menyenggol motornya.

Akun @miziwazza_ mengaku kejadian berawal ketika polantas mengejar pengendara yang akan ditilang.

Saat mengejar, diduga polantas menyenggol kendaraan anggota TNI yang melintas di jalan yang sama.

Akun ini juga membantah jika anggota TNI tersebut tidak membawa helm seperti yang dituduhkan.

Ia yang merasa di lokasi kejadian terang-terangan menyebut jika anggota TNI tersebut membawa helm.

Hal tersebut ditambah dengan unggah foto potongan video yang diunggah oleh akun @dikipedung07.

Foto potongan video yang direkam dari sebuah mobil memperlihatkan helm merah yang tergantung di setang kemudi motor anggota TNI.

"Perhatikan video itu baik-baik. Itu helm pas turun dari motor dilepasnya dan digantung di setang. Warna merah. Yang jelas polisi itu yang arogan duluan. Sok sok. Udah disuruh minta maaf sama tentara itu baik-baik tapi dia malah nyelonong aja abis nyenggol tentara itu," tulis akun @miziwazza_.

Halaman :

Berita Lainnya

Index