Usai Laporkan Walikota Terpilih, Model Destiara Pamer Foto Menginap di Hotel Singapura

Usai Laporkan Walikota Terpilih, Model Destiara Pamer Foto Menginap di Hotel Singapura
Destira Talita di dalam kamar Marina Bay Sand Hotel, Singapura. (Instagram)

Wali Kota Kendari terpilih, Adriatma Dwi Putra harus berurusan dengan polisi jelang dilantik, Oktober 2017.

Dia dilaporkan model panas Destiya Purna Panca alias Destiara Talita (28) atas tudingan telah melakukan pencemaran nama baik.

Laporan yang dibuat Destiara tertera dalam laporan polisi bernomor LP/3733/VIII/2017/PMJ/Dit.Reskrimum Tanggal 08 Agustus 2017.

Dalam laporan itu polisi mencamtumkan Pasal 310 KUHP, 311 KUH tentang Pencemaran Nama Baik dan atau Pasal 315 KUHP tentang Penghinaan.

Kasus dugaan pencemaran nama baik dan penghinaan oleh Adriatma bermula dari perkenalannya dengan Destiya pada tahun 2017 lalu yang berlanjut pada hubungan lebih intim.

Sekitar setahun hubungan berjalan, Adriatma berjanji menikahi Destiya, walaupun hanya secara siri agar hubungan mereka bisa halal.

Terlebih, mereka sering melakukan hubungan layaknya pasangan suami dan istri, termasuk di Marina Bay Sands Hotel, Singapura.

Diduga pada pertengahan Juli 2017 lah mereka di Marina Bay Sands Hotel berdasarkan foto di-posting Destiya pada akunnya pada Instagram @destiara_talita.

Foto pertama hasil jepretan Adriatma di-posting, Sabtu (15/7/2017), dimana keterangannya adalah, "Capture by baby ADP."

ADP merupakan singkatan dari nama lengkap Adriatma dan populer saat Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari.

Lalu, foto kedua di-posting, Minggu (16/7/2017), dimana Destiya terlihat duduk di ranjang Marina Bay Sands Hotel.

Foto di atas diberi keterangan, "Hungryyy.. waiting for boyfriend to prepare."

Destiya mengaku lapar saat menunggu sang kekasih untuk siap-siap meninggalkan kamar hotel mewah tersebut.

6 Fakta Destiya, Nomor 5 Inspiratif 

Berikut enam fakta soal wanita cantik tersebut:

1. Nama Lengkap

Nama lengkapnya Destiya Purna Panca.

Wanita berusia 29 tahun ini kelahiran Jakarta 28 Desember 1988.

Tata, nama panggilannya, wanita berdarah Ambon-Manado.

2. Advokat

Setelah meninggalkan dunia modelling, Tata fokus berkarier sebagai advokat dan menyelesaikan pendidikan S2 jurusan hukum.

3. Caleg di PKPI

Tata menguji peruntungan sebagai calon anggota legislatif DPR RI lewat PKPI.

Sayang, partainya tidak lolos parliamentary treshold.

4. Hobi Solo Traveling

Di tengah kesibukannya di dunia advokat, Tata tak pernah lupa menyalurkan hobinya; traveling.

Pilihannya solo traveling (bepergian seorang diri).

Tempat-tempat eksotif di Asia Tenggara sudah dijelajahi.

5. Berikrar Bergelar Doktor di Usia 30 Tahun

Tahun 2013 lalu, saat wawancara dengan sebuah majalah, Tata bertekad meraih gelar Doktor di usia 30 tahun

Halaman :

Berita Lainnya

Index