Pasar Terubuk Bengkalis Ditinggal Pedagang

Pasar Terubuk Bengkalis Ditinggal Pedagang
Ilustrasi

Pasar terubuk yang berlokasi di Desa Kelapapati Laut, Kecamatan Bengkalis, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau tidak berfungsi seperti pada umumnya karena kondisi rusak terutama di lantai dua.

"Memang lantai dua pasar terubuk tidak ada pedagang, sebelumnya disana pedagang pakaian dan aksesoris," kata Kabid Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagerin) Bengkalis, Syamsir Syukur, di Bengkalis, Senin.

Menurut dia, kosongnya kios lantai dua pasar terubuk itu bukan hanya disebabkan kondisinya rusak, namun dikarenakan sepinya pembeli, sehingga mereka para pedagang lebih memilih pindah ketempat keramaian seperti di Pasar Sukaramai yang merupakan pusat keramaian dibandingkan di pasar itu.

"Kita memang belum melakukan perbaikan, karena belum ada serah terima, namun kebersihan pasar dan perawatan memang kita utamakan, karena kita menginginkan masyarakat Bengkalis ini nyaman, serta aman saat berdagang dan berbelanja," katanya dilansir antara.

Dijelaskannya, dinas terkait juga tidak memberikan harga mahal untuk sewa kios yang ada dipasar itu, satu kios hanya sebesar Rp 150 Ribu perbulannya, sedangkan lapak untuk pedagang sayur yang menggunakan meja hanya dikenakan harga Rp 17 Ribu setiap bulannya.

Meskipun sewa kios tergolong murah, namun lantai dua pasar terubuk itu tetap tidak diminati para pedagang pakaian.

Sementara itu, pedagang sayur yang berada dilantai bawah pasar terubuk ikut menyayangkan tidak berfungsinya kios lantai dua tersebut.

"Memang waktu pertama pasar ini buka, kios dilantai dua itu ramai pedagangnya, akan tetapi lama kelamaan mereka pergi satu persatu, akhirnya tidak ada lagi pedagang disana, itu disebabkan sepinya pembeli, dan lantai dua juga banyak rusak, keramik lantai juga banyak yang terlepas," ujar Ita yang berjualan tahu dan sayur di lantai satu.

Dari pantauan, kondisi lantai dua tersebut tergolong rusak, dimana keramik lantai banyak yang terbuka dan plafon yang jatuh.

Halaman :

Berita Lainnya

Index