Bulog Riau Kepri Jamin Stok Komoditas Strategis Aman

Bulog Riau Kepri Jamin Stok Komoditas Strategis Aman

PEKANBARU - Badan Urusan Logistik (Bulog) menjamin stok komoditas strategis aman menjelang lebaran idul adha tahun ini, bahkan berlimpahnya stok pangan maka tidak perlu ditambah pasokan maupun menggelar operasi pasar.

Jaminan itu disampaikan oleh Kepala Divisi Perum Bulog Riau Kepri, Awaludin Iqbal didampingi Humas Bulog Riau Kepri, Hendra Gunafi kepada Radio Republik Indonesia, Jumat (18/8/2017).

Dia menjamin stok sejumlah komoditas strategis di Riau dan Kepulauan Riua aman menjelang hari raya idul adha pada tanggal 1 September 2017 mendatang, bahkan berlimpahnya stok pangan tidak perlu menambah pasokan maupun menggelar operasi pasar, kendati demikian, Bulog senantiasa memantau harga pangan di pasaran dan menyiapkan langkah antisipasi bila terjadi gejolak pasar.

"Permintaan kebutuhan pangan pada Idul Adha di Riau Kepri tidak signifikan seperti halnya saat idul fitri, kecenderungannya kebutuhan masyarakat pada Idul Adha yakni hewan ternak untuk dikurbankan," ungkapnya.

Diakui, seperti Kerbau, Sapi dan Kambing, sehingga tidak terlalu berpengaruh pada harga daging di pasaran.

"Jika terjadi gejolak harga di pasaran maka kami sudah menyiapkan langkah antisipatif, Bulog akan memaksimalkan keberadaan rumah pangan kita atau RPK untuk menstabilkan harga kebutuhan," urainya.

Menurut Awaludin Iqbal, stok pangan seperti beras mencapai 25 ribu ton yang berarti aman hingga lima bulan, begitu pula dengan komoditas strategis lainnya, seperti daging Kerbau, gula pasir, cabai dan bawang.

"Jumlah stok itu mencukupi kebutuhan masyarakat di Riau dan Kepulauan Riau, bahkan dalam waktu dekat pihaknya juga menjual minyak goreng yang didatangkan dari Provinsi Lampung," tambahnya.

Sementara itu, Hendra Gunafi mengatakan sejumlah lembaga dan perwakilan masyarakat di Provinsi Riau mengusulkan kepada Bulog Divisi Regional Riau dan Kepulauan Riau melakukan operasi pasar untuk merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 72 Republik Indonesia. Namun usulan itu tidak semuanya diakomodir karena saat ini harga kebutuhan relatif stabil.

"Pada peryaan HUT RI pada tahun ini, tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan untuk menetralisir harga. Namun untuk mengakomodir usulan masyarakat, kami tetap mengabulkan dengan menyediakan sejumlah kebutuhan pokok yang dibutuhkan seperti kerjasama dengan Tribun Pekanbaru," katanya.

Menurutnya, Perum Bulog tidak akan menggelar operasi pasar lagi, sebab operasi pasar tidak akan efektif untuk menekan harga bahan-bahan pokok, apalagi selama ini operasi pasar hanya dinikmati pedagang pasar.

"Tetapi yang dilakukan Bulog adalah gerakan stabilisasi harga pangan, untuk menetralisir harga sepanjang tahun," urainya dilansir RRI.

Dituturkan, saat ini Perum Bulog terus menggelontorkan pasokan bahan pangan kepada pedagang pasar, sejauh ini efektif untuk menekan harga pangan, apalagi saat ini stok bahan pokok cukup untuk konsumsi hingga Idul Adha.

Secara nasional saat ini Bulog memiliki stok bahan pokok beras sebanyak 1,79 juta ton, bawang merah sebanyak 45,91 ton, bawang putih sebanyak 215,94 ton, gula pasir sebanyak 373.000 ton dan daging sapi sebanyak 66,37 ton serta jagung sebanyak 62.900 ton.

Halaman :

Berita Lainnya

Index