Legislator di Pekanbaru Dukung Full Day Shcool Dihapus

Legislator di Pekanbaru Dukung Full Day Shcool Dihapus
ilustrasi

PEKANBARU -

Legislator di DPRD Kota Pekanbaru mendukung dicabutnya aturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang mengatur kebijakan sekolah delapan jam atau fuul day school dan diganti Peraturan Presiden tentang Penguatan Karakter.

Menurut Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pekanbaru Marlis Khasim, kebijakan full day scholl akan memberatkan siswa.

"Tidak ada gunanaya full day school itu, lebih baik kembali sekolah seperti biasa, enam hari seminggu dan sorenya bisa sekolah madrasah," kata Marlis Khasim, Selasa (22/8/2018)

Menurut Politisi PKB ini lagi, program full day scholl tersebut kurang efektif jika diterapkan ditengah fasilitas pendidikan di Kota Pekanbaru yang tergolong masih minim.

"Sebenarnya ada yang mendukung dan ada yang tidak program full day scholl ini, seperti daerah perkampungan, orang tua berpikir dari pada anaknya sibuk main diluar mending waktunya dihabiskan disekolah aja, tapi kalau kita lebih baik full day school ini tidak diterapkan lagi, karena dampaknya akan membuat siswa stres dan bosan karena sistem belajar yang terlalu diporsir," pungkasnya dilansir harianriau dari riauaktual.

Halaman :

Berita Lainnya

Index