Bunuh diri merupakan salah satu fenomena yang sering terjadi.
Berbagai masalah dalam kehidupan yang harus dihadapi menjadi alasan mengapa seseorang melakukan bunuh diri.
Pasalnya, mereka beranggapan bahwa bunuh diri merupakan suatu jalan keluar terbaik untuk melarikan diri dari tekanan yang dihadapi.
Padahal, bukannya menyelesaikan masalah, bunuh diri malah menambah masalah yang ada.
Baru-baru ini, kasus percobaan bunuh diri terjadi di Kota Kinabalu, Malaysia.
Dilansir dari New Staits Times seorang pemuda berusia 22 tahun nekat memotong lidahnya dan mencoba lompat dari sebuah gedung.
Alasan ia melakukan percobaan bunuh diri tersebut sungguh sangat ironis.
Saat kejadian tersebut berlangsung, pada pukul 11:00, pemuda pengangguran tersebut bergegas untuk mengambil pisau sepanjang 10 inchi.
Kemudian, ia nekat memotong lidahnya dan berusaha untuk lompat dari jendela.
Beruntung, aksinya tersebut diketahui sang sepupu.
Mengetahui hal itu, sang sepupu langsung merebut pisau di tangannya dan bergegas menariknya dari jendela.
Dia segera memanggil ambulans saat darah mengucur deras dari lidahnya.
Pihak kepolisian mengatakan bahwa alasan percobaan bunuh diri tersebut adalah karena tertekan oleh kedua orangtuanya.
Bahkan, menurut keterangan sang sepupu, pria tersebut sempat depresi dan bertingkah aneh beberapa waktu terakhir ini.
Oleh karena ulah tersebut, sang pria harus mendapatkan tujuh jahitan di lidahnya.
Sumber: Tribun
.jpeg)
