Penampilan Bos First Travel di Tahanan yang Bikin Pangling

Penampilan Bos First Travel di Tahanan yang Bikin Pangling
Bos First Travel di tahanan (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA - Penampilan glamor bos First Travel sebelum ditangkap polisi kini tinggal kenangan. Andika Surachman, Anniesa Hasibuan, dan Kiki Hasibuan kini meringkuk di tahanan dan begini penampilan mereka sekarang. 

Saat rilis kasus First Travel di Bareskrim Polri, Selasa (22/8/2017) lalu, 3 tersangka ini sudah dihadirkan ke hadapan wartawan. Namun, wajah Anniesa dan Kiki tertutup cadar.

Andika Surachman di tahanan / Foto: Dok. IstimewaAndika Surachman di tahanan / Foto: Dok. Istimewa

Berdasarkan foto-foto yang diperoleh detikcom, Andika, Anniesa, dan Kiki tampak berdiri di depan pengukur tinggi badan dengan memakai baju tahanan warna oranye. Andika memakai baju tahanan nomor 37, Anniesa nomor 78, dan Kiki nomor 22.

Wajah Anniesa dan Kiki kini terlihat jelas. Tak ada cadar yang menutupi wajah dan Kiki juga terlihat tidak memakai jilbab. 

Anniesa Hasibuan di tahanan / Foto: Dok. Istimew

Tak ada make up di wajah Anniesa yang tadinya gemar memakai tas dan sepatu bermerek terkenal ini. Desainer ini tampak mengenakan jilbab biru. 

Sementara itu, Kiki yang memiliki nama asli Siti Nuraidah Hasibuan ini tampak tidak memakai jilbab seperti saat ditampilkan di rilis kasus. Kiki yang berambut pendek ini tampak memakai baju hitam di balik baju tahanan oranye. 

Kiki Hasibuan di tahanan / Foto: Dok. Istimewa

Andika, Anniesa, dan Kiki sudah ditetapkan sebagai tersangka di dugaan penipuan. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 3.000 korban First Travel yang gagal berangkat umrah. 

Polisi menyebut PT First Travel tidak hanya diduga menipu calon jemaah umrah. Perusahaan itu juga disebut memiliki banyak utang, mulai dari tiket hingga hotel, di Tanah Suci.

"Itu belum termasuk ada lagi beberapa orang yang menyampaikan kepada kami bahwa yang bersangkutan memiliki utang tiket yang belum dibayar. Jadi total tiket itu punya utang Rp 85 M. Kemudian provider visa, artinya orang yang menyiapkan visa untuk keberangkatan jemaah itu Rp 9,7 M, ini informasinya akan ditambah, ada beberapa provider lagi yang juga dibohongi, sama utang dari hotel di Arab Saudi yang belum dibayar ada 3 hotel di Mekah, 3 hotel di Madinah, totalnya Rp 24 M," kata Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Herry Rudolf Nahak dalam jumpa pers di Bareskrim, gedung KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (22/8/2017).

Halaman :

Berita Lainnya

Index