Terlahir Tanpa Wajah, Kondisi Anak ini Sekarang di Luar Dugaan

Terlahir Tanpa Wajah, Kondisi Anak ini Sekarang di Luar Dugaan
Gadis terlahir tanpa wajah / TribunWow

Kisah tentang keajaiban untuk bertahan hidup dialami oleh seorang gadis kecil yang terlahir tanpa wajah.

Bahkan kini ia merayakan ulang tahunnya yang kesembilan meski ia lahir dalam kondisi yang langka, tanpa wajah.

Gadis kecil itu bernama Vitória Marchioli.

Gadis asal Barra de Sao Francisco, Brasil, ini menderita Treacher Collins Syndrome.

Sindrom ini membuat 40 tulang wajahnya tak berkembang letak mata, mulut dan hidungnya pun tak beraturan.

Awalnya Dokter meragukan bahwa dia bisa bertahan setelah beberapa jam kelahirannya.

Paramedis bahkan tak memberi makanan atau susu kepadanya dan menyarankan keluarganya untuk mulai menyiapkan pemakamannya.

Setelah bisa bertahan dua hari, dia dipindahkan ke unit spesialis untuk mengetahui kondisinya.

Seminggu kemudian dia diberikan pada keluarganya agar bisa dirawat oleh keluarganya.

Sejak itu dia telah menjalani delapan operasi untuk merekonstruksi mata, hidung dan mulutnya.

Ia juga menjalani pengobatan untuk merangsang fungsi motoriknya, bahkan hingga dibawa ke Rumah Sakit Shriner di Texas, AS.

Orang tuanya, Ronaldo,39, dan Jocilene, 43, terus melakukan penggalangan dana untuk mebantu perawatan putrinya.

"Dia tampak agak aneh saat dia lahir, dia memiliki lengkungan besar di wajahnya dan mata yang sangat terbuka, dia berbeda dari anak-anak kami yang lainnya," ujar Rolando yang hanya bekerja sebagai seorang sopir kontrak.

"Dokter mengatakan bahwa dia tidak akan bertahan hidup dan hanya bertahan satu atau dua jamsaja, mereka tidak memberinya kesempatan untuk bertahan hidup," ujarnya.

"Dia dipindahkan ke unit spesialis di rumah sakit lain di ibukota untuk mendapatkan lebih banyak informasi tentang kondisinya, Treacher Collins Syndrome," tambahnya.

"Dia tidak memiliki struktur tulang yang tersusun dengan baik karena 40 tulang di wajahnya tidak terbentuk, itu juga mempengaruhi matanya," ujar Rolando.

Gadis terlahir tanpa wajah (mirror)

"Dia tidak memiliki harapan hidup, kita tidak tahu berapa lama dia akan bertahan, kami tidak menyangka dia bisa bertahan hingga ulang tahunnya yang kesembilan tapi kami sangat bersyukur," ucapnya.

"Dokter tidak bisa menjelaskan bagaimana dia bisa bertahan hidup begitu lama, tapi mereka percaya itu karena perawatan dan cinta yang kami berikan untuknya yang membuatnya tetap hidup," lanjutnya.

"Kami berharap untuk melanjutkan penggalangan dana untuk memberi putri kami hidup yang lebih baik, kami akan lakukan yng terbaik,"

"Kami berjuang untuknya. Kami mencintainya dan bersyukur ia bertahan hidup."

Gadis terlahir tanpa wajah (mirror)

Vitória lahir dengan Treacher Collins Syndrome.

Kondisi ini merupakan kelainan pertumbuhan yang ditemukan satu dari 50.000 orang di dunia.

Sindrom ini membuatnya memiliki kelainan bentuk wajah.

Hidungnya tidak terbentuk, mulut yang tidak jelas, mata rusak dengan sisi kirinya yang menonjol.

Meskipun upaya terbaik dilakukan keluarga untuk memperbaiki kondisi putrinya melalui delapan operasi selama enam tahun.

Mereka kerap mendengar komentar buruk tentang penampilan anak perempuan mereka.

Gadis terlahir tanpa wajah

Gadis terlahir tanpa wajah (mirror)

"Kami sering dilecehkan secara verbal dan ditolak oleh orang banyak karena penampilan putri kami," kata Rolando.

"Bahkan anak perempuan kami pernah mengatakan bahwa anak-anak di sekolah mengejeknya karena penampilan Vitória."

Dokter dulu yang menangani kelahiran Vitória, sekarang tidak percaya Vitória masih hidup.

Ia bertahan hanya karena cinta dan perhatian yang diberikan keluarganya.

Orang tuanya akan terbangun setiap tiga jam untuk memberinya makan melalui alat khusus, yakni tabung yang bisa mendorong makanan dari tenggorokan ke perutnya.

Keluarganya juga rutin memeriksa kondisinya untuk memastikan dia tidak tersedak atau membahayakan diri sendiri.

"Vitória mendapatkan semua perawatan, kasih sayang dan cinta yang mungkin dapat kami berikan kepadanya, kami setiap hari mencoba untuk membantunya sebisa kami," ucap Rolando.

"Di masa depan, kami berharap manusia lebih bisa mencintai orang tanpa melihat penampilan, warna kulit, ras, agama dan lainnya."tambahnya.

Halaman :

Berita Lainnya

Index