BENGKALIS - Gelandang Permainan (Galper) yang diduga tempat perjudian berkedok Permainan anak -anak, sangat disayangkan dihari raya Idul Adha 1438 H 2017 masih tetap dibuka.
Seharusnya pihak maneger Galper harus menghormati umat Islam untuk melaksanakan dan merayakan hari raya idul adha pada hari ini.
Tokoh masyarakat Bengkalis Muhammad Ikhsan angkat bicara terkait tempat yang diduga perjudian berkedok Gelanggang Permainan anak-anak, sangat disayangkan pada bulan hari raya haji ini masih juga dibuka oleh pemilik Galper demi meraup keuntungan.
"Yang kita sesalkan lagi pihak pemilik Galper tidak menghormati umat Islam Bengkalis sedang melaksanakan dan menyambut Hari Raya Idul 1438 H 2017 yang jatuh pada hari ini,"ujarnya.
Ikhsan, kita minta aparat penegak hukum dinas terkait Bengkalis dapat menindak tegas pihak pemilik Galper (Happy Game) yang dinilai tidak menghormati umat Islam yang ada di Kabupaten Bengkalis yang sedang merayakan Hari Raya Idul Adha.
"Kalau pihak penegak hukum dan dinas terkait tidak bisa menindak tegas, jangan sampai nanti masyarakat yang akan mengambil tindakan sendiri. Karena saya menilai pihak terkait seolah olah tutup mata dengan beroperasinya yang diduga tempat perjudian yang berkedok Gelanggang Permainan (Galper) anak anak," pungkasnya.
Sumber: riausky
.jpeg)
