Seorang siswi tewas bunuh diri, beberapa jam setelah ia menerima ijazahnya.
Kejadian ini dialami oleh gadis yang baru lulus SMP, Jasmine Bush.
Seperti dilansir dari Metro, tubuhnya ditemukan di Stasiun Haselmere, Surrey, Inggris.
Kematiannya ini meninggalkan sebuah luka di keluarga dan teman-temannya yang menganggapnya 'bintang yang kekal yang akan bersinar terang di langit'.
Ternyata gadis remaja berusia 16 tahun menderita gangguan mental sejak berusia 13 tahun.
"Pada Kamis siang, dunia kami seakan terbalik saat kami kehilangan putri tercantik kami dalam keadaan tragis," ujar keluarganya, seperti dilansir dari Metro.
"Jasmine kalah dalam pertempurannya melawan depresi dan kecemasa. Ia telah berjuang selama dua setengah tahun, dia juga didiagnosis menderita gangguan autisme dan PDA, namun sayang tak banyak bantuan yang bisa diberikan untuknya," tambahnya.
"Sejujurnya, kami tidak akan pernah mengira dia akan melakukan hal seperti ini, ini seperti tidak nyata," ujarnya.
'Gangguan mental adalah masalah yang terus meningkat pada generasi ini, banyak orang menyepelekannya tapi memang ada," tutur anggota keluarganya.
"Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang atas pesan dan bunga di jembatan. Kami tahu Jasmine dapat melihat mereka dan dia adalah bintang abadi yang bersinar terang di langit, mudah-mudahan dia menyadari bahwa dia sebenarnya dicintai bukan hanya oleh keluarganya tapi oleh temannya juga," ujar anggota keluarganya dalam penghormatan terakhir untuk Jasmine.
Banyak rangkaian bunga ditinggalkan di stasiun kereta api Haselmere oleh teman-temannya dari Woolmer Hill Technology College, tempat dia bersekolah.
Mereka melakukan bentuk penghormatan tersebut dengan harapan bahwa orang muda lainnya yang di posisinya dapat belajar darinya dan mendapatkan bantuan untuk depresi dan kecemasan.
Pemeriksaan atas kematiannya akan diadakan di kemudian hari.
.jpeg)
