Kadis Pariwisata: Kita Bangun Tempat Jual Tiket, Bukan WC

Kadis Pariwisata: Kita Bangun Tempat Jual Tiket, Bukan WC

SIAK - Sebuah bangunan yang baru dimulai pekerjaannya oleh Dinas Pariwisata yang berlokasi tepat di depan sisi kanan garbang masuk Istana Siak Aserayah Al-Hasyimiyah mendapat tangapan beragam dari warga Siak.

Tanggapan tersebut bermunculan di Media Sosial (Medsos). Warga mengira bangunan tersebut adalah toilet umum.

Opini yang berkembang di tengah-tengah warga Siak tentang kegiatan ini semakin melebar tidak jelas, seperti di Facebook (FB) dan WhatApp (WA) yang terjadi saat ini.

Padahal Pembangunan gedung ini akan digunakan untuk Ticketing Gate yang masuk kedalam kawasan Istana ini merupakan fasilitas penunjang bagi kemajuan pariwisata Kabupaten Siak. 

Warga menilai bangunan kegiatan ini, peruntukannya fasilitas umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) seperti toilet umum dan ruang ganti. Ini jelas-jelas menyalahi tata letak dan etika membangun, karena toilet umum membelakangi makam Sultan Siak. 

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak Fauzi Asni angkat bicara. Dia mengatakan bahwa pembangunan tersebut bertujuan untuk Ticketing Gate.

"Tujuan kito bukan bangun WC tapi bangun tempat tiket, perhatikan saja setelah bangunan dah jadi nanti fungsi dan kegunaannyo kalau dah siap untuk apo."ujar Fauzi Asni, Senin (4/8/2017) di Siak Sri Indrapura.

Dia mengharapnan kepada warga Siak untuk tidak membesar-besarkan hal ini, karena kegiatan ini didanai mengunakan Alokasi Dana Khusus (DAK) APBN Anggaran tahun 2017.

"Kegiatan ini bantuan dari pemerintah pusat,  dan kegiatan-kegiatan yang di banggun melalui Dana DAK APBN ini bisa diusulkan berbentuk Program Fasilitas Umum (Fasum) dan Fasilitas Sosial (Fasos) saja. Sehingga nama kegiatannya di dalam data base harus berupa Pembangunan Toilet atau Ruang Ganti," jelas Fauzi menerangkan.

"Jadi kepada Warga Siak mohon untuk dapat dipahami dan dimengerti. Karena nantinya Gedung hanya difungsikan sebagi tempat penjualan tiket atau Ticketing Gate bagi para pengunjung yang hendak masuk ke Kawasan Istana Siak dan sekitarnya. Bukan WC umum." Ulasnya.

"Kita semua berkomitmen untuk mendukung memajukan dunia pariwisata Siak, kedepan Kita siapkan Ticketing Gate dengan satu tiket pengunjung dapat berwisata di 4 (empat) tempat (Seperti kawasan Wisata yg terdiri dari Balai Kerapatan, Masjid Sultan Istana dan sampai ke Klenteng)." Paparnya.

"Sayo berharap kesimpang siuran opini yang terjadi dimetsos beberapa minggu terhakir ini dapat terjawab, Kalaulah ini masih dipermasalahkan juga, kita khawatir kedepannya akan susah lagi untuk mendapatkan bantuan dana dari APBN, dan nantinya akan berimbas pada lambatnya pengembangan Pariwisata Siak terang fauzi." Pungkasnya.



Adifa

Halaman :

Berita Lainnya

Index