Riau Bisa Siapkan Pulau Untuk Menampung Muslim Rohingya

Riau Bisa Siapkan Pulau Untuk Menampung Muslim Rohingya
Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman | Cakaplah.com

PEKANBARU  - Wakil Ketua DPRD Riau, Noviwaldy Jusman, mengecam keras kebrutalan dan pembantaian Muslim Rohingya di Myanmar. Ia meminta pemerintah Indonesia membuka selebar-lebarnya pintu bagi pengungsi Rohingya.

"Kami meminta pemerintah RI membuka selebar-lebar pintu bagi warga Rohingya. Apa yang dilakukan pemerintah Myanmar sangat biadab, kalau diandalkan Aceh dan Medan saja tidak akan cukup. Kita harus mengambil peran di sini. Jangan biarkan mereka terlunta-lunta. Saya dan rakyat Riau juga berkenan menerima warga Rohingya," katanya dikutip harianriau dari cakaplah, Senin (4/9/2017).

Politisi Partai Demokrat ini juga menganggap rendah atas penerimaan nobel perdamaian oleh Aun Suu Kyi, lantaran tidak bisa menangani krisis kemanusian tersebut.

"Sangat biadab apa yang dilakukan pemerintah mereka, saya anggap penerimaam Nobel perdamaian Aun Suu Kyi sangat rendah," ujarnya.

Ia mengecam agresi militer Myanmar terhadap muslim Rohingya yang menurutnya sangat memalukan dan menjijikkan, dimana tanpa rasa iba membantai warga sipil mulai dari anak-anak dan wanita.

"Apa daya warga sipil tanpa senjata, anak-anak dan wanita mereka perlakukan seperti binatang. Saya imbau para Bhiksu di Indonesia untuk menyerukan kepada Bhiksu di Myanmar agar menghentikan membunuh orang tak berdosa. Kalau alasannya karena agama, saya khawatir para Syuhada jihad muslim akan bergerak ke Myanmar," tegasnya.

Walaupun untuk menampung para pengungsi butuh koordinasi dengan pusat, namun pria yang akrab disapa Dedet ini berpikiran untuk sementara Riau bisa menyiapkan sebuah pulau bagi pengungsi, sembari menunggu koordinasi pusat.

"Saya yakin jika kami siapkan satu pulau untuk menampung mereka sambil proses selanjutnya masyarakat Riau tidak akan marah. Jika diperkenankan maka APBD Riau akan kita curahkan sebagian untuk saudara kita tersebut agar mereka dapat rumah penampungan sementara. Kita bisa beri areal bertani atau berusaha," cakapnya lagi.

Ia juga meminta dalam perhelatan Asian Games 2018 yang akan dilaksanakan di Indonesia, pemerintah Indonesia menolak kontingen Myanmar ke Indonesia, sebagai bentuk sikap atas apa yang mereka lakukan terhadap muslim Rohingya tersebut.

Halaman :

Berita Lainnya

Index