Derah Kewanitaan Berubah Saat Anda Sakit?

Derah Kewanitaan Berubah Saat Anda Sakit?
Ilustrasi

Saat Anda sakit, mungkin tidak memikirkan daerah kewanitaan. Tapi berbagai macam masalah kesehatan yang mengejutkan bervariasi bisa muncul di sana, akibat stres, dehidrasi hingga pilek, flu atau demam.

Namun, cara daerah kewanitaan Anda terpengaruh tergantung pada tubuh, apa yang telah Anda alami dan obat apa yang diperlukan untuk mengobatinya.

"Setiap penyakit yang mengakibatkan Anda mengalami dehidrasi, akan mengakibatkan dehidrasi juga pada daerah kewanitaan Anda," kata OB/GYN, Peter Rizk, M.D, seperti dilansir laman Glamour, Kamis (7/9).

Karena itu, pastikan menghidrasi tubuh Anda.

Di sisi lain, respon sistem kekebalan terhadap infeksi virus apa pun, seperti flu akan membuat pembuluh darah lebih permeabel dan menyebabkan peningkatan sekresi yang mengandung sel darah putih.

"Dan itu tidak hanya berarti darah. Keputihan Anda sebenarnya mengandung banyak sel darah putih yang membantu menjaga bakteri dan tingkat ragi daerah kewanitaan tetap seimbang," kata ob-gyn Candace Howe, M.D.

Tapi jika Anda minum obat, hal tersebut justru bisa membatalkan efek itu. Dekongestan, antihistamin seperti Benadryl dan obat peredam lendir seperti guaifenesin bisa mengeringkan semua selaput lendir Anda, termasuk daerah kewanitaan.

Antibiotik juga memiliki efek tersendiri pada daerah kewanitaan. Dalam proses membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi, mereka juga bisa membunuh bakteri daerah kewanitaan yang sehat, yang bisa meningkatkan risiko infeksi bakteri seperti infeksi jamur dan vaginitis.

Yvonne Bohn, MD Bohn merekomendasikan untuk menggunakan probiotik untuk mencegah infeksi daerah kewanitaan, khususnya jika Anda menggunakan antibiotik dan menghindari antibiotik sebanyak mungkin karena alasan ini.

Halaman :

Berita Lainnya

Index