Riau Dapat Masukan Rp 8 Miliar/Tahun Jika Sektor ini Bayar Pajak!

Riau Dapat Masukan Rp 8 Miliar/Tahun Jika Sektor ini Bayar Pajak!
Ilustrasi

PEKANBARU - Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Riau, Indra Putra Yana mengatakan bahwa jika alat berat secara keseluruhan ikut turut andil berpartisipasi menyumbangkan pemasukan untuk Riau, maka untuk sektor ini saja Riau akan memperoleh pendapatan sebesar Rp 8 miliyar.

Angka sebesar itu menurutnya cukup tinggi jika dibandingkan dengan wilayah tetangga Riau yaitu Provinsi Lampung yang hanya mampu meraih pendapatan sekitar Rp 3 miliyar saja.

"Untuk potensi keuntungan dari sekor ini jika 100 persen setiap tahunnya sekitar Rp 8 miliyar. Angka itu jika dibanding tetangga kita, Lampung masih kita yang tinggi. Mereka itu hanya sekitar Rp 3 miliyar," katanya di Hotel Premiere, Selasa,12 September 2017.

Tambahnya, untuk mensukseskannya mereka akan langsung terjun kelapangan mendata ke produsen alat berat yang ada di Indonesia ini maupun yang akan dikirim ke wilayah ini untuk mendapatkan data dari jumlah sesungguhnya.

"Selain itu kami juga akan ke dealer-dealer. Setiap ada penjualan semuanya harus ada lapor ke kami. Jadi kami akan tahu alat berat itu akan dikirim atau tidak. Rencananya juga mereka itu akan kita buat registernya. Disitu juga dasar kita dalam membuat pendataannya,"imbuhnya.

Kendala selama ini yang mereka dapatkan ialah selama alat-alat berat itu beroperasi di Riau ialah belumnya ada peraturan daerah. Juga mereka didatangkan dari luar bahkan ada yang hanya dipinjamkan.

"Rencananya kita akan bekerjasama dengan DPRD Provinsi Riau untuk membuat peraturannya. Selama ini memang belum ada peraturan tentang itu. Selain itu mereka ini bisa saja belinya diluar bahkan dipinjam. Berbeda dengan kendaraan bermotor roda 2 dan 4," imbuhnya.

"Kalau untuk perusahaan ada yang bayar pajak dan ada tidak. Ada perusahaan memperkerjakan kontraktornya dan membawa alat berat. Kerjasama dengan perusahaan besar juga akan kita lakukan. Ini agar kontraktor itu harus membayar alat berat baru kerja. Seperti PT.RAPP dan Indah Kiat," tutupnya.

Sebelumnya, ‎Bapeda Riau akan fokus mencari dan mendata secara langsung kehadiran alat berat di Riau yang pajaknya untuk Riau masih belum jelas. (Riauonline)

Halaman :

Berita Lainnya

Index