Demi Selamatkan Buah Hatinya, Sumarni Rela Lehernya Ditebas Suami

Demi Selamatkan Buah Hatinya, Sumarni Rela Lehernya Ditebas Suami
facebook

KAMPAR - Kisah tragis yang dialami Sumarni membuat warga sekitar rumahnya di Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, diliputi rasa haru.

Cerita demi cerita di balik pembunuhan oleh suaminya, AAA, begitu pilu.

Seorang tetangga korban yang tak bersedia menyebutkan namanya, menduga, korban berupaya melindungi bayinya dari amukan sang suami.

Parang AAA nyaris mengenai bayi yang baru berusia sembilan bulan itu.

Saat pelaku mengamuk, korban sedang menggendong bayi itu.

"Bayi hampir kena bacok. Mungkin pas mengelaklah kena punggungnya (korban)," ujar Buyung dibenarkan warga lain.

Setelah kena bacok, bayi malang itu lepas dari pelukan korban. Aza berhasil diselamatkan korban setelah lari dari rumah, tempat kejadian.

Korban lari dari rumah bersama bayi perempuannya dan Ilham, bocah laki-laki kakak Aza. AAA ditinggalkan seorang diri di rumah.

Sumarni, korban pembacokan oleh suaminya sendiri, AAA meninggal di RSUD Arifin Achmad, Pekanbaru, Rabu (13/9/2017).

Ia sempat dilarikan warga kerumah sakit. Saat itu kondisinya kritis.

Beberapa bagian tubuhnya terdapat luka menganga akibat benda tajam. Seperti di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

Warga Dusun Sri Jaya Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Kampar yang melihat korban sempat memberikan pertolongan.

Baca: Suami Bacok Istri hingga Tewas, Begini Sosok Pelaku di Mata Pihak Keluarga

Mereka membalut luka korban setelah itu dibawa ke rumah sakit di Pekanbaru.

Belum diketahui pemicu korban menghabisi istrinya itu.

Kepala Desa Balam Jaya Kecamatan Tambang, Abdullah tidak dapat menjelaskan kisah tragis yang menimpa warganya itu.

Cerita dari tetangga korban, menyebutkan bahwa AAA baru saja menunaikan Sholat Dzuhur, Selasa (12/9/2017).

Namun tetangga tidak mendengar suara cekcok pasangan suami istri itu dari dalam rumah mereka.

"Nggak ada kedengaran teriak-teriak," ungkap Abdullah, Rabu (13/9/2017) siang dikutip harianriu dari tribunpekanbaru.

Tetangga mendadak heboh setelah korban lari keluar rumah dengan tubuh berlumur darah. Ibu malang itu meminta tolong.

Warga langsung memberi pertolongan dengan membalut luka pada tubuh korban.

Kemudian melarikan korban ke rumah sakit di Pekanbaru.

Namun nyawa korban tak terselamatkan setelah beberapa jam mendapat perawatan.

Abdullah mengatakan, setidaknya ada lima titik luka menganga pada jasad korban.

Tersebar di kepala bagian belakang, bahu, tangan dan perut.

AAA diduga membabi buta membacoki korban.

Informasi yang dihimpun dari pihak keluarga, Muzar, korban mengalami luka di bagian kepala dan tubuh lainnya terkena senjata tajam.

Korban terlibat pertengkaran hebat dengan suaminya di rumah mereka, Selasa (12/9/2017) sore.

Namun Muzar tidak tahu pemicu pertengkaran itu sehingga Ad sampai tega membunuh istrinya.

"Abang itu (Ad) kurang juga sinyalnya," katanya ketika dihubungi, Rabu siang.

Kurang sinyal yang ia maksud, memiliki gangguan jiwa alias stress.

Muzar mengatakan, korban akan dikebumikan setelah putri sulungnya tiba dari Batam, Kepulauan Riau, Rabu sore.

Halaman :

Berita Lainnya

Index