Cici yang Tewas Bersimbah Darah Telah Menginap Satu Bulan di Hotel Parma

Cici yang Tewas Bersimbah Darah Telah Menginap Satu Bulan di Hotel Parma

PEKANBARU - Ada fakta terbaru terkuak dari peristiwa pembunuhan IRT Cici Anisa Wahab di kamar 137 Hotel Parma Pekanbaru, Minggu (17/9/2017).

Menurut Kepala Polsek Bukit Raya, Kompol Pribadi, berdasarkan keterangan pihak hotel, Cici sudah sekitar sebulan menginap di hotel tersebut. 

Korban pembunuhan ini merupakan warga Pekanbaru namun dengan identitas kelahiran Palembang. Pada hotel tersebut juga diamankan mobil milik korban yang berwarna putih.

Dari kartu identitas yang ditemukan, wanita tersebut bernama Cici Anisa Wahab (33), warga Jalan Wijaya, Kelurahan Kedung Sari, Sukajadi, Pekanbaru.

Kronologinya, jasad korban yang diduga dibunuh tersebut pertama kali ditemukan oleh Afandi, petugas keamanan hotel sekitar pukul 12.15 WIB, saat ini mendapat instruksi dari Bunga, selaku petugas receptionis hotel untuk melakukan pengecekan terhadap tamu kamar 137 yang akan cek out ataupun yang akan memperpanjang sewa kamar.

Nah, pada saat Afandi mengecek ke kamar 137 dan mencoba menggedor pintu kamar, ia tidak mendapatkan jawaban ataupun respon dari penghuni kamar. Namun dari dalam kamar tersebut Afandi mendengar suara TV yang sedang menyala.

Karena merasa curiga, Afandi selanjutnya membuka pintu kamar dengan menggunakan kunci master (kunci yang bisa membuka semua kunci pintu kamar).

Betapa terkejutnya ia saat masuk ke kamar, ia melihat jasad Cici telentang di atas tempat tidur dalam keadaan muka tertutup bantal dan hanya menggunakan celana dalam. Kasur tersebut juga terlihat berlumuran darah.

Sementara itu menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, wanita malang itu diduga kuat merupakan korban pembunuhan. 

Pasalnya, ditemukan sejumlah bekas kekerasan fisik pada jenazah korban yang bersangkutan. 

"Diduga kuat (korban) tewas karena dibunuh. Ada sejumlah bekas kekerasan fisik pada jasadnya. Kita masih dalami penyelidikan atas temuan peristiwa ini. Kita juga masih menunggu hasil visum dan otopsi dari rumah sakit," ujar Bimo. (Riausky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index