BNNK Kuansing Laksanakan Kegiatan KIE P4GN Di Singingi

BNNK Kuansing Laksanakan Kegiatan KIE P4GN Di Singingi
 
KUANSING - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Kuansing laksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) kepada Kelompok Masyarakat, Rabu (20/9/2017) sekira pukul 09.00 WIB di Aula Kantor Desa Sungai Sirih Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
 
Pelaksanaan Kegiatan KIE P4GN kepada Kelompok Masyarakat melalui sie P2M diikuti oleh sebanyak 40 orang peserta yang terdiri dari perangkat desa, anggota BPD, PKK, Tokoh Masyarakat dan Ibu Rumah Tangga di Desa Sungai Sirih.
 
Kegiatan ini juga dihadiri oleh anggota DPRD Kabupaten Kuantan Singingi Dapil 2 H Sutoyo. Dalam sambutannya H Sutoyo mengapresiasi kegiatan yang diadakan oleh BNNK Kuansing. Dimana dirinya berharap kepada seluruh peserta dapat mewujudkan harapan Desa Sungai Sirih yang bebas dari penyalahgunaan narkoba," harapnya.
 
Sementara Kepala BNNK Kuansing Wim Jefrizal SH dalam sambutannya menyampaikan tentang Peran aktif dan pendayagunaan seluruh komponen masyarakat dalam upaya mencegah peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
 
Kemudian dijelaskan juga oleh Wim Jefrizal tentang kebijakan BNN dalam Penanganan Penyalahgunaan Narkoba serta bagaimana orang tua harus membentengi keluarga terutama anak mereka untuk tidak terpengaruh oleh lingkungan nya.
 
"Jangan mencoba-coba narkoba, apalagi saat seperti sekarang ini kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran narkoba jenis baru seperti flakka dan juga penyalahgunaan obat PCC," tutur WJ sapaan akrabnya.
 
"Kita berharap agar setiap kita mampu menjauhi narkoba dengan jenis apapun, apalagi narkoba dengan jenis baru seperti Flakka dan PCC ini sangat merusak kepada diri kita sebagai pengguna. Dekati narkoba berarti mengejar maut," ujarnya.
 
Selain itu, disampaikan juga oleh Kasi P2M Rina Astuti AMd Kep yang juga sebagai narasumber dalam kegiatan ini terkait bahaya serta dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba. "Terutama penyalahgunaan seperti lem dan obat batuk komix di lingkungan sekolah dan masyarakat Desa Sungai Sirih. Ini sangat tidak benar dan memiliki resiko yang luar biasa, dengan melakukan hal ini bisa menyebabkan kerusakan jaringan otak," ungkapnya.
 
Kasi P2M juga mengharapkan kepada seluruh masyarakat untuk dapat berpartisipasi dan berperan aktif masyarakat desa untuk pencegahan peredaran narkoba di wilayah desa," jelasnya menandaskan.***
 
 
Jan Muriono / Antoni

Halaman :

Berita Lainnya

Index