Ternyata Bukan Pacaran, Ini Penyebab Nana Dibunuh

Ternyata Bukan Pacaran, Ini Penyebab Nana Dibunuh

JAKARTA - Pembunuhan Murtiyaningsih alias Nana (30) oleh Agustinus (24) ternyata bukan dilatari permasalahan hati alias percintaan.

Antara Agustinus dan Nana ternyata tidak mempunya latar belakang percintaan.

Agus adalah pria yang memesan jasa layanan seksual kepada Nana.

Namun, dikarenakan tidak mampu membayar, Nana marah dan mengamuk meminta pelaku menepati kesepakatan harga.

Murtiyaningsih yang baru saja selesai melayani hasrat Agus, sempat  mengancam akan lapor preman karena dibayar kurang.

“Pelaku kesal saat diancam korban akan dilaporkan ke preman lantaran uang jasa mesum yang diberikan kurang,” kata Wakapolres Metro Jakarta Barat, AKBP Adex Yudiswan, Jumat (22/9), terkait pembunuhan seorang PSK via online di sebiah kos Istana Laguna, Grogol Petamburan.

Menurut Wakapolres, perkenalan pelaku dan korban melalui aplikasi chating pesan singkat. 

Kencan keduanya baru terjadi pertama kali.

“Ada aplikasi pesan singkat dan korban yang memang berprofesi sebagai PSK. Kebetulan saat itu status korban open BO (open booking out), yang artinya dapat memenuhi permintaan jasa itu,” ujar AKBP Adex.

Pelaku berprofesi sebagai driver taksi online bertemu pada Rabu, (20/9/ 2017) malam di indekos Murtiyaningsih.

“Saat itu pelaku mengaku belum ada kesepakatan harga, tapi sudah langsung mau pakai jasa korban,” tutur AKBP Adex.

Dari pengakuan pelaku untuk hubungan intim, Nana panggilan akrab Murtiyaningsih mematok harga Rp500 ribu. Namun, saat itu Agus hanya membayar Rp150 ribu.

“Nah kurang Rp350.000. Karena korban mengancam akan panggil preman jika tak melunasi pelaku mengaku terdesak dan memukul dengan asbak dan mencekik korban,” beber AKBP Adex.

Setelah membunuh korban, pelaku menguras harta milik teman kencannya itu dan pergi dengan menguncinya dari luar. Pada Kamis, (21/9/2017) sore Agus datang untuk memastikan wanita bertubuh putih itu telah meninggal dunia.

Setelah memastikan korban meninggal, pelaku lapor ke petugas keamanan menemukan korban sudah kaku . Tapi alibinya tidak dipercaya dan warga melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

“Kami kenakan pasal berlapis karena pelaku juga sempat mengambil harta korban,” pungkas AKBP Adex. (Riausky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index