HARIANRIAU.CO - Mengaku-ngaku jadi Nabi Adam, seorang warga Kabupaten Tegal bernama Sutrisno dilaporkan warga ke polisi, pria yang ditnggal di RT 27 RW 04, Desa Bogares Kidul Kecamatan Pangkah, Kabupaten Tegal itu dinggap telah menistakan agama.
"Berdasarkan laporan warga, dia (Sutrisno) mengaku pernah mati dan menjadi titisan Nabi Adam. Tapi, itu masih kami dalami," kata Kapolres Tegal AKBP Heru Sutopo kemarin (4/10) seperti dimuat jawapos.
Laporan itu dilakukan warga yang pernah menjadi pasien pengobatan tradisional yang dibuka Sutrisno sejak 2011 dan kemudian berubah menjadi pengajian mulai 2013.
Pelaku saat diamankan pihak kepolisian
Pengajian tersebut diikuti belasan orang. Sutrisno juga melarang pengikutnya salat jumat di masjid. Salat jumat dapat dilaksanakan hanya di rumah Sutrisno.
Kendati sudah menerima laporan itu, Heru menyatakan bahwa Sutrisno baru diproses hukum terkait dugaan pencabulan yang dilakukan terhadap anak di bawah umur. Modusnya, Sutrisno mengaku sebagai guru spiritual.
"Yang sudah pasti, berdasarkan laporan korban, kami kenakan perbuatan pencabulan. Kasus lainnya, terkait penistaan agama, masih kami dalami," ujarnya.
Heru menegaskan, pelaku melakukan perbuatan bejat dengan cara meminta korban datang ke rumahnya bersama kekasihnya.
"Pelaku menyuruh korban bersama kekasihnya melakukan hubungan intim di depannya. Usai melakukan hubungan intim dengan kekasihnya, pelaku selanjutnya memaksa korban untuk berhubungan intim dengannya," tegasnya dilansir riausky.
Pengakuan korban yang berinisal EP, 17, tersangka terhitung sudah enam kali melakukan perbuatan tersebut kepada dirinya. Seluruhnya dilakukan di pekarangan belakang rumah saat malam tiba. Aksi bejat pelaku itu, menurut korban, sudah dilakukan sebelum memasuki bulan puasa lalu.
.jpeg)
