PEKANBARU - Hati orang tua mana yang tidak tergores mendengar rintihan dan keluhan anaknya yang dilecehkan. Hal itulah yang dialami YD (26) seorang ibu rumah tangga warga Kecamatan Tenayan Raya.
Ia melaporkan kasus pelecehan seksual yang dialami anak kesayangannya berinisial N yang masih berusia 2 tahun ke Polresta Pekanbaru, Senin (3/4) lalu.
Informasi yang dirangkum seperti dilansir pojoksatu.id, terungkapnya kasus tersebut setelah sang anak mengatakan kepada YD selaku ibu kandung korban, bahwa kemaluannya terasa sakit saat buang air kecil.
Mendengar ungkapan buah hatinya, sang ibu pun lantas mencoba bertanya kepada sang anak terkait hal tersebut.
Setelah mendengar jawaban yang dilontarkan anaknya yang bercerita bahwa kelaminnya disentuh dan ditusuk tusuk dengan jari oleh pemuda berinisial D.
YD pun sontak kaget hingga orang tua korban pun langsung menanyakan tempat dimana anaknya dicabuli.
Tak terima perbuatan tak senonoh itu, orang tua korban langsung melaporkan peristiwa tersebut ke Polresta Pekanbaru.
“D sendiri merupakan anak dari seorang wanita yang sehari-harinya bekerja sebagai pengasuh anak korban,” kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Ipda Dodi Vivino saat dikonfirmasi Riau Pos, Rabu (5/4).
Dodi mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan terduga pelaku terhadap korban di sebuah rumah di Jalan Sepakat, Kelurahan Kulim, Kecamatan Tenayan Raya.
Saat itu kata Dodi pertama kali terungkapnya kasus tersebut karena anak korban merasa kesakitan dan menangis saat sedang buang air kecil.
Saat itulah sang anak mengeluh sakit setelah buang air kecil, karena penasaran ibu korban pun memeriksa kemaluan anaknya, ternyata sudah bengkak.
Hingga saat ini pihak kepolisian Polresta Pekanbaru masih melakukan penyelidikan, sementara itu korban juga telah diarahkan pihaknya untuk melakukan bisum di RS Bayangkara Polda Riau.
.jpeg)
