SADIS... Cor Dibongkar, Nenek Tiamah Dikubur Sedalam 8 cm dan Masih Kenakan Mukena

SADIS... Cor Dibongkar, Nenek Tiamah Dikubur Sedalam 8 cm dan Masih Kenakan Mukena
Upaya penggalian tempat nenek Tiamah dikuburkan oleh pelaku pembunuhan. Foto: Tribun Pekanbaru

PEKANBARU - Perbuatan pelaku pembunuhan nenek Tiamah tergolong sadis, apalgi bila dilakukan oleh orang yang dikenal.

Nenek berusia 70 tahun ini ditanam di lantai kamarnya yang terbuat dari semen cor dengan kedalaman 80 centimeter.

Prosesnya juga diduga dilakukan terburu-buru, karena, hingga akhirnya ditemukan gundukan tanah di bawah tempat tidur korban dan yang lebih memprihatinkan lagi, saat mayat ditemukan, kondisinya masih lengkap menggunakan mukena dan kain sarung layaknya orang sehabis salat. 

Kondisi tersebut diungkapkan Junaidi, salah seorang tetangga korban yang ikut menggali gundukan tanah di bawah tempat tidur korban yang kemudian menjadi tempat pelaku menanam Nenek Tiamah.

Dijelaskan Junaidi, tubuh nenek Tiamah yang mulai menimbulkan bau busuk karena diduga sudah ditanam sekitar empat atau lima hari tersebut saat ditemukan masih mengenakan mukena.

''Ya, masih pakai mukena, kain mukna terlihat melilit wajah,'' ungkap dia saat menyaksikan kondisi mayat korban.

Diduga, untuk memastikan korban tidak ditemukan, pelaku memang sengaja membobol cor semen pada lantai kamar menggunakan peralatan yang ditemukan aparat. 

Jenazah korban saat dievakuasi dan hendak diotopsi ke RS Bhayangkara.

Ditemukan Bekas Kekerasan

Sementara itu, pihak Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Polda Riau sudah melakukan otopsi terhadap jenazah nenek Tiamah pada Senin (9/10/2017) siang lalu.

Jenazah korban pun telah dibawa ke rumah dan dimakamkan.

Namun, sejumlah temuan dari proses otopsi memastikan kalau nenek Tiamah mengalami penganiayaan sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia. 

Pada bagian kepala, aparat kepolisian menemukan bekas pukulan benda tumpul  serta luka robek pada bagian pipi dan dahi.

Kassubid Dokpol Biddokes Polda Riau Kompol Supriyanto dalam penjelasannya menyebutkan, nenek Tiamah diduga sudah meninggal dunia sekitar empat sampai lima hari lalu.

Penyebabnya, dikatakan dia diduga salah satunya adalah bekas pukulan benda tumpul pada bagian kepala. 

"Perkiraan meninggal empat sampai lima hari lalu diduga karena pukulan benda tumpul di kepala. Tapi kita juga menemukan luka robek di kepala, pipi serta dahinya," penuturan Kompol Supriyanto selepas otopsi di RS Bhayangkara.

Seperti diberitakan sebelumnya, Warga Tebing Tinggi Okura, Kecamatan Rumbai Pesisir, Pekanbaru, Riau di gegerkan dengan menemuan jasad nenek Tiamah yang dikubur di kamar tidurnya.

Jasadnya ditemukan dalam kondisi tertelungkup dan sudah membusuk pada Minggu (8/10/2017) malam sekitar pukul 19.30 WIB.

Tempat tidur korban tempat pertama sekali keluarga mencurigai keberadaan Nenek Tiamah

Sejauh ini, pelaku dan motif pembunuhan terhadap nenek malang ini masih ditelusuri oleh aparat penegak hukum. 

Namun, tewasnya korban diduga masih berkaitan dengan menghilangnya cucu korban, pemuda berinisial T (19) yang sampai saat ini tidak diketahui keberadaannya.

T Sendiri selama ini tinggal di rumah yang juga ditempati oleh nenek Tiamah. (Riausky)

Halaman :

Berita Lainnya

Index