Faisal Mengaku Cici Anisa yang Ajak Dirinya Ngamar Duluan

Faisal Mengaku Cici Anisa yang Ajak Dirinya Ngamar Duluan

PEKANBARU - Penelusuran terkait kasus pembunuhan Cici Anisa Wahab semakin dalam. Berbagai intrik pun diungkapkan terduga pelaku, Ahmad Faisal.

Dikatakan Faisal, pembunuhan yang dia lakukan bermotif marah karena korban, Cici Anisa meminta bayaran kepada pelaku setelah berhubungan badan.

Dikatakan Faisal, tentu saja dia marah ketika korban mendesaknya untuk membayarkan sejumlah uang, karena korbanlah yang memintanya untuk datang ke kamar hotel tersebut.

Penjelasan tersebut diungkapkan Wakapolresta Pekanbaru,  AKBP Edy Sumardi saat dimintai keterangan oleh wartawan.

"Iya benar, pengakuannya seperti itu," ujar Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edy Sumardi.

Faisal sendiri mengaku sebelumnya sudah mengenal korban dan sering melakukan komunikasi melalui media sosial dan kemarin itu mereka bertemu.

''Sebelum bertemu, ia sudah beberapa kali berkomunikasi dengan korban melalui sebuah aplikasi media sosial (medsos). Pelaku awalnya memang kenal dengan korban lewat aplikasi medsos tersebut. Hingga akhirnya, peristiwa berdarah itu pun terjadi,'' kata Wakapolres.

Sebagaimana diberitakan media ini, warga Pekanbaru dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan berkulit putih bersih nyaris telanjang di kamar 137 Hotel Parma Paus Jalan Paus, Kelurahan Wonorejo, Marpoyan Damai, Ahad (17/9/2017) siang  sekitar pukul 12.30 WIB.

Tubuh perempuan berkulit putih itu ditemukan seorang petugas keamanan hotel Parma Paus, Afandi (15) dalam kondisi benar-benar mengenaskan.

Hanya berbungkus pakaian dalam, bagian bawah berwarna ungu tanpa penutup bagian payudara.

Saat ditemukan, kepala Cici tertutup bantal. Sementara di kasur tempat dia tertidur, darah segar terlihat membanjiri.

Dari keterangan pelaku  ia  melakukan pembunuhan terhadap korban dengan cara memukul kepala korban dengan meja kecil bulat sebanyak 3 kali.

"Setelah memukul kepala korban, ia lalu membekap korban menggunakan bantal dan selimut hingga korban tidak bergerak lagi," terang Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bimo Ariyanto.

Pelaku sendiri sukses diringkus pihak kepolisian selang sebulan kemudian pasca peristiwa naas tersebut terjadi.

Setelah pelaku teridentifikasi, polisi kemudian melakukan pengejaran.

Pelaku berinisial AFH ini ditangkap petugas di daerah Mojokerto, Jawa Timur, Jumat (6/10/2017).

Kasat Reskrim menuturkan, pelaku dapat ditangkap setelah pihaknya berhasil mengumpulkan informasi dan melakukan analisa mendalam terhadap kasus pembunuhan ini.

"Tim berangkat ke Mojokerto pada Kamis (5/10/2017). Selanjutnya dengan di back up personel Satreskrim Polresta Mojokerto, tim mendapatkan informasi keberadaan pelaku," sebut dia, Senin (9/10/2017).

Kemudian lanjut Bimo, keesokan harinya sekitar pukul 23.00 WIB, tim berhasil menangkap dan mengamankan diduga pelaku pembunuhan terhadap Cici.


Sumber: Riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index