Pelaku Kenal dengan Cici di Aplikasi Bee Talk

Pelaku Kenal dengan Cici di Aplikasi Bee Talk

PEKANBARU - Ahmad Faisal Hanafi alias Faisal (20) kembali buka-bukaan terkait alasan dia membunuh Cici Anisa Wahab.  Dia mengaku baru sehari mengenal perempuan yang akhirnya harus meregang nyawa di tangannya. 

Perkenalan tersebut, dijelaskan Faisal berawal dari aplikasi media sosial We Talk. Itu pun berkenalan secara tidak sengaja.

Percakapan baru berlangsung semenjak Jumat (15/9/2017) atau dua hari sebelum Cici Anisa dilaporkan meninggal dunia. ''Ya itu, pakai We talk,'' kata dia saat ekspose di Mapolresta Pekanbaru, Selasa (10/10/2017).

Respon pertama perkenalan melalui We Talk tersebut terus berlanjut, hingga kemudian keduanya sepakat untuk bertemu di Parma Paus Hotel di Jalan Paus, Marpoyan Damai Pekanbaru. 

Dari tempat tinggalnya, di sebuah kos-kosan di Jalan Sekuntum, Faisal kemudian tancap gas ke Parma Paus Hotel dengan menggunakan sepeda motor matik Honda Beat berwarna putih ke arah hotel Parma Paus.

''Persisnya ya sore itu juga, aku langsung ke hotel itu,'' ungkap Faisal yang mengaku pada saat kejadian dia baru menetap di Kota Pekanbaru sekitar dua bulan.

Pertemuan itu langsung menghangat, di dalam kamar, keduanya langsung terlibat 'percumbuan' hebat sebanyak satu kali. Namun, setelah selesai, ternyata, Cici Anisa memintanya membayar uang Rp500.000 sebagai imbal jasa layanan yang diberikan. 

Baju yang digunakan Ahmad Faisal saat mendatangi Cici Anisa  Wahab di Parma Paus Hotel serta dua unit ponsel milik pelaku.

''Kita sempat begituan satu kali. Saya langsung sakit hati, merasa dibohongi, karena, tiba-tiba dia minta bayar Rp500.000, uang tersebut memang saya berikan,'' kata dia. 

''Dia mengakunya sebagai cewek baik-baik, rupanya bayaran,'' kata pemuda berparas ganteng ini. 

Ahmad Faisal Hanafi ditangkap aparat kepolisian Polresta Pekanbaru dan  Mojokerto pada Jumat (6/10/2017) lalu di kampung halamannya di Dusun Kangkungan Desa Kemantren Mojokerto, Jawa Timur.

Penangkapan terjadi setelah lebih 20 hari dia melarikan diri dari Pekanbaru pasca pembunuhan Cici Anisa.

Terbunuhnya Cici Anisa tentu saja mengagetkan banyak pihak, tak terkecuali pihak keluarga. Cici Anisa diketahui mempunyai seorang suami sesuai dengan alamat yang tertera di kartu identitas kependudukannya di Jalan Wijaya Sukajadi, Pekanbaru. 

Dia juga disebutkan mempunyai seorang anak yang saat ini bersama sang suami. Namun, fakta yang sempat membingungkan adalah bahwa Cici Anisa ternyata sudah mengingap di Parma Paus Hotel selama lebih kurang satu bulan dan kamar tersebut setiap harinya dibayar atas nama Cici Anisa.

Saat ditemukan terbunuh, Cici Anisa sedang dalam kondisi telanjang dan hanya mengenakan kolor berwarna ungu dan bagian atas tubuh (maaf, payudara) tidak tertutup.

Pada bagian kepalanya terlihat darah segar mulai mengering tertutupi oleh bantal. 

Dari pengakuan tersanka pelaku, dia marah dan menghantamkan meja kayu yang ada di dalam kamar sebanyakl tiga kali ke kepala Cici Anisa yang saat itu sedang tertidur. 

Selanjutnya, dia pun  menekan dan menutup  wajah Cici Anisa dengan bantal hingga meninggal.

Setelah melakukan perbuatan tersebut, Faisal pun melarikan diri.

Namun, wajahnya terekam oleh closed circuit television (cctv) hotel. Saat itu, Faisal menggunakan kaos sweater berwarna putih dan sempat melakukan dialog dengan dua orang petugas resepsionis hotel.

Cici Anisa sendiri akhirnya baru diketahui meninggal dunia pada Ahad (17/9/2017) siang sekitar pukul 12.30 WIB setelah pihak hotel melakukan pemeriksaan pengunjung untuk check out terakhir. 

Saat itu, di kamar 137 yang dihuni Cici Anisa, petugas mengetuk pintu tapi tidak ada jawaban. Sementara televisi di dalam kamar masih menyala. 

Curiga, petugas keamanan hotel pun membongkar dan ditemukan Cici ANisa sudah tewas bersimbah darah tanpa busana.

 

Sumber: Riausky

Halaman :

Berita Lainnya

Index