INDRAGIRI HULU - Masyarakat Desa Tani Makmur, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu provinsi Riau berencana melakukan aksi demo ke perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Inecda dan ke Kantor Bupati Inhu, bila tidak juga ada penyelesaian terhadap tuntutan mereka.
Hal ini disampaikan Kepala Desa Tani Makmur Boimin, Selasa (10/10/2017) di Pematangreba. Menurutnya, ada tiga tuntutan masyarakat yang disampaikan, salah satunya menyangkut persoalan ganti rugi atas kerusakan tanaman kelapa dan kebun sawit warga akibat diserang hama tanduk saat replanting kebun sawit PT Inecda.
Kerusakan tanaman kelapa dan sawit warga Desa Tani Makmur sebelumnya sudah disampaikan kepada managemen PT Inecda. Bahkan, pihak perusahaan sudah turun ke lapangan bersama Dinas Pertanian dan Perikanan Inhu didampingi masyarakat.
"Pertemuan juga sudah dilakukan di Kantor Pertanian dan Perikanan, namun masih belum ada hasilnya," jelas Boimin.
Kerusakan kebun sawit dan kalapa masyarakat terjadi sekitar Juli lalu. Sampai sekarang, belum ada realisasi ganti rugi yang menjadi tuntutan masyarakat. Untuk itu, PT Inecdà iminta segera melakukan ganti rugi.
Dikatakan, sebanyak 634 kepala keluarga di Desa Tani Makmur sudah mengajukan ganti rugi atas kerusakan kebun sawit dan kalapa dengan nilai berveriasi sesuai tingkat kerusakannya.
"Selama ini, mata pencarian masyarakat hanya dari hasil kebun sawit dan kalapa tersebut. Makanya, masyarakat sangat berharap adanya ganti rugi sesuai kerusakan yang ada," tukasnya
Putut Wijanarko
.jpeg)
