ROKAN HILIR - Direktur RSUD Protomo marah lantaran beberapa hari belakangi ini dokter spesialis tidak lagi masuk kerja secara rutin unntuk melakukan pemeriksaan terhadap pasien yang ingin berobat.
Informasi yang dirangkum Kamis pagi, RSUD Protomo Bagansiapiapi yang berada di jalan pahlawan terlihat sepi dikunjungi pasien karena ketidakhadiran dokter-dokter spesialis.
Direktur RSUD Protomo Bagansiapiapi, dr Tri Buana Tunggal Dewi menanggapi ketidak hadiran dokter Spesialis masuk kerja.
"Terjadinya sampai mogok, tidak melayani pasien dua hari belakangi ini, mereka menuntut tunjungan intensif selama 4 bulan belum dilakukan pembayaran oleh pemerintah daerah," Kata Dir RSUD Protomo Tri Buana tunggal Dewi, Kamis (12/10/2017) Bagansiapiapi.
"Dokter Spesialis menuntut tunjangan intensif belum dibayar terhitung bulan Juni hingga bulan september 2017," kata Tri lagi.
Untuk sementara mereka tidak masuk melayani pasien namun demikian untuk layanan Poly RSUD tetap kita buka.
Jika ada pasien membutuhkan operasi tetap kita layani hanya sebagian dokter Spesialis yang tidak masuk Seperti Poly penyakit dalam, Poly anak, Poly Bedah, dan Poly Paru untuk keseluruhan dokter Spesialis berjumlah 17 orang.
"Pasien yang datang hari ini terpaksa pulang,bagi pasien sangat membutuhkan dokter spesialis tidak masalah, bisa dirujukan ke RSUD mandau kabupaten Bengkalis atau RSUD kekota madya dumai,"ujar Tri Buana.
Sementara khusus untuk layanan gawat darurat UGD Tetap kita layani karena dokter kita ada, untuk layanan operasi tetap berjalan dengan baik mungkin.
"Kita menghimbau kedokter Spesialis dalam kondisi yang sulit sekarang harus bersama banyak bersabar memberi pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, karena ini menyangkut memberikan pelayanan publik dan masyarakat banyak," pinta Tri.
"Dalam ini juga kita minta kepada pemerintah daerah harus kosisten pada prinsipnya, saya harus menjalankan semua usulan permintaan para dokter spesialis ," tegas Tri buana.
Syofyan Rambah
.jpeg)
